Kanal24, Malang – Delegasi dari Swinburne University of Technology berkunjung ke Universitas Brawijaya pada Selasa hingga Kamis (25-27/06/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Dr. Eryadi K. Masli, akademisi dari Swinburne University, dan Alanstair De Rozario, perwakilan dari Student Mobility Swinburne University.
Dr. Eryadi K. Masli menjelaskan tujuan dari program tersebut. “Kami membawa 13 siswa dari Swinburne University untuk berpartisipasi dalam proyek konsultasi bisnis di Indonesia. Program ini sangat penting bagi kami karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan budaya baru dan melihat manfaat dari pengalaman internasional,” ujarnya.
Dr. Eryadi juga menekankan manfaat utama dari program ini adalah interaksi antar mahasiswa. “Interaksi langsung antara mahasiswa akan sangat luar biasa. Tahun lalu, kami menjalankan program serupa secara online antara UB dan Finlandia. Namun, interaksi langsung jauh lebih baik daripada online. Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa kami untuk memahami budaya lain dan melihat kesamaan yang ada di antara mereka,” tambahnya.
Rencana ke depan, menurut Dr. Eryadi, adalah untuk membawa lebih banyak mahasiswa ke Indonesia. “Tahun depan, kami akan membawa lebih banyak mahasiswa ke sini. Program ini memberikan pengalaman luar biasa bagi mahasiswa kami, dan saya akan terus mendorong partisipasi mereka dalam program mobilitas ini,” katanya.
Mahasiswa dari Swinburne University juga berbagi pengalaman mereka selama di Indonesia. Colton, salah satu mahasiswa, mengatakan, “Program ini luar biasa. Kami telah bertemu dengan siswa lokal dan dapat menerapkan keterampilan yang kami pelajari di Australia di sini.”
Nate, mahasiswa lainnya, menambahkan, “Sangat luar biasa bisa menerapkan apa yang kami pelajari dalam lingkungan nyata dan bertemu dengan mahasiswa lokal. Kampus ini sangat indah dan orang-orangnya sangat ramah. Keramahtamahan yang kami terima sungguh luar biasa.”
Colton juga mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya Indonesia. “Saya belajar untuk bersantai dalam bahasa Indonesia. Meskipun kemampuan bahasa kami belum sempurna, semua orang sangat membantu dan mayoritas berbicara bahasa Inggris dengan baik, sehingga kami bisa berkomunikasi dengan lancar. Pengalaman ini sangat berkesan bagi kami,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Nate, menyimpulkan, “Saya ingin sekali kembali lagi ke sini. Indonesia adalah negara yang indah, dan pengalaman ini telah memberikan kami wawasan dan pemahaman baru tentang budaya dan kehidupan di sini.”
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Swinburne University of Technology dan Universitas Brawijaya serta membuka peluang kerjasama lebih lanjut di masa depan. (zen/lun/nid)