Kanal24, Malang – Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang mayoritas penduduknya merupakan petani ini kembali menggelar Pagelaran Seni Jaranan Campursari untuk menyambut acara Bersih Desa. Acara yang digelar pekarangan rumah salah satu Warga Desa Glanggang ini dilaksanakan untuk melestarikan budaya dan menjadi hiburan bagi Warga Glanggang yang berlangsung dari tanggal 21 Juli 2023 hingga puncaknya, yakni acara Bersih Desa tanggal 31 Juli 2023.
Pengisi acara puncak merupakan tim dari Sanggar Seni Maheso Lawung Sejati dan mereka tampak bangga dan senang karena berhasil memukau pengunjung dengan penampilan mereka di atas panggung. Hal ini diungkapkan oleh Pemilik Sanggar Seni Maheso Lawung Sejati, Bu Ipik.
“Dilihat dari banyaknya pengunjung membuat kami semakin bersemangat dalam memeriahkan acara bersih desa nanti,” ujar Bu Ipik.
Acara yang mendapatkan antusiasme tinggi dari para penonton yang merupakan Warga Desa Glanggang dan sekitarnya ini bertujuan untuk memeriahkan acara bersih desa yang digunakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat Desa Glanggang atas berkah dan karunia Tuhan, baik berkah kesehatan, berkah atas keselamatan, berkah atas kesuburan tanah, juga berkah atas segala potensi serta hasil bumi yang dapat dinikmati dan dimanfaatkan sampai hari ini.
Salah satu pengunjung dan menonton Pagelaran Seni Jaranan Campursari, Yugo mengaku terhibur dengan acara yang digelar oleh Desa Glanggang.
“Seru, bisa menghibur anak anak juga,” kata Yugo.
Selain acara utama, acara ini juga semakin meriah dengan adanya booth makanan, minuman, hingga permainan yang berjualan di sepanjang jalan utama Desa Glanggang dan membuat acara ini didatangi oleh banyak pengunjung mulai dari jam 13.00 WIB dan berakhir pada pukul 02.00 dini hari.
Para pedagang yang turut memeriahkan acara puncak Bersih Desa Glanggang, Pagelaran Seni Jaranan Campursari ini juga merasakan kemeriahan Desa Glanggang sekaligus mendapatkan keuntungan yang signifikan karena banyak pengunjung yang menjadi pembeli. Hal ini disampaikan oleh salah satu pedagang sembari menjaga dagangannya yang sering dibeli oleh pengunjung, Pak Kimin.
“Lumayan mas, desa jadi ramai banyak yang datang ga cuma nonton tapi juga sesekali membeli dagangan kami,” pungkas Pak Kimin. (Mjb)