KANAL24, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ), Thomas Trikasih Lembong mengatakan, pemerintah saat ini tengah mencari celah dari kisruh perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Ada potensi besar yang diyakini dapat direbut Indonesia dari konflik ini, terutama untuk menarik lebih banyak investor asing datang ke Indonesia.
Lembong mengatakan akibat perang dagang yang terus berlanjut ini, banyak investor China yang mulai mengalihkan sentra produksinya ke beberapa negara termasuk ke Indonesia. Contohnya produsen Apple, iPhone asal Taiwan, yaitu Pegatron yang sudha mulai merelokasi pabriknya ke Batam. Nilai investasi dari relokasi ini mencapai USD40 juta dengan potensi ekspor mencapai USD1 miliar per tahun.
“Kita mulai garap potensi perang dagang dengan relokasi dari Tiongkok ke Indonesia, itu arahan diberikan langsung oleh Presiden. Makanya kami lagi gencar promosi ke pemerintah Tiongkok,” ujar Lembong dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (30/72019).
Tidak hanya Pegatron saja, ada perusahaan lain asal China yang mulai melirik ke Indonesia. Hal ini menjadi sinyal yang baik bagi iklim investasi dan juga perekonomian nasional. Investasi yang tumbuh dengan baik, berpotensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Menurut Lembong, selain karena perang dagang, struktur industri di China sebenarnya juga sudah mulai melemah. Untuk dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui industri perlu ada upaya lanjutan, salah satunya adalah memindahkan basis produksinya ke luar China.
“Sekarang harus kembali ke Asia Tenggara atau mulai masuk ke negara baru, karena pada tahun 2013-2014 jumlah tenaga kerja Tiongkok mulai menciut, sehingga struktur industri di Tiongkok memang mulai kurang kondusif. Ini terlepas dari perang dagang,” ujarnya. (sdk)