Kanal24, Malang – Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-62 Universitas Brawijaya, Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik UB menggelar program “Mesin Peduli Ganti Oli Gratis”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 di Sekretariat HMM FT UB. Program ini diinisiasi sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa Teknik Mesin terhadap masyarakat, sekaligus menjadi sarana pengabdian dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan yang melibatkan dukungan sponsor utama dari Pertamina serta peran aktif Ikatan Alumni Teknik Mesin ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa maupun masyarakat umum, termasuk pengemudi ojek online yang menjadi salah satu sasaran utama.
Baca juga:
Manajemen Talenta Nasional Cetak Penulis Muda

Dukungan Penuh Departemen Teknik Mesin
Ketua Departemen Teknik Mesin, Dr. Ir. Purnami, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah agenda baru, melainkan tradisi tahunan yang terus dikembangkan. Namun, tahun ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-62 UB dan juga Departemen Teknik Mesin.
“Alhamdulillah kegiatan ini didukung penuh oleh sponsor, terutama Pertamina, serta kontribusi luar biasa dari alumni. Energi yang tercipta sangat luar biasa antara mahasiswa, alumni, dan pihak eksternal,” ungkapnya.
Menurut Purnami, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat sesuai dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tahun ini panitia menyediakan 400 bungkus oli, dengan pembagian 200 unit pada hari pertama melalui pendaftaran, serta 200 unit sisanya untuk peserta on the spot pada hari kedua.
“Ini ikatan baik yang harus terus berlanjut. Harapannya, ada perbaikan dan peningkatan setiap tahun sehingga kontribusi mahasiswa Teknik Mesin semakin dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Antusiasme Mahasiswa dan Target Sosial
Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin, Halim Qadli Zakka, menuturkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memberikan manfaat sosial. “Kegiatan ini dirancang untuk membantu masyarakat, khususnya dalam hal perawatan kendaraan melalui ganti oli gratis. Bagi mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi ajang pengabdian yang bernilai sosial,” jelas Halim.
Ia merinci bahwa kuota oli yang disediakan terdiri dari 132 oli racing dan 268 oli matic. Sejak dibuka pada pagi hari, peserta mulai berdatangan meski jumlahnya belum terlalu banyak karena masih jam kerja. Namun, Halim optimistis bahwa seluruh kuota akan terpenuhi sesuai target.
“Antusiasme mahasiswa sangat tinggi. Kegiatan seperti ini linear dengan performa sosial mahasiswa itu sendiri, sehingga mereka senang sekaligus terlatih untuk memberi manfaat kepada orang lain. Kami berharap acara ini bisa rutin diadakan setiap tahun dengan manfaat yang lebih besar lagi,” pungkasnya.
Mahasiswa FTP Ikut Merasakan Manfaat
Tidak hanya masyarakat umum, mahasiswa lintas fakultas turut menjadi peserta. Nabila dan Aqila, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), mengaku merasa terbantu dengan adanya program ini.
“Kalau ganti oli di bengkel bisa Rp50 ribu sampai Rp70 ribu. Di sini gratis, jadi lumayan banget buat mahasiswa seperti kami. Apalagi kami perempuan, kurang paham soal mesin, jadi ini sangat membantu,” ungkap Nabila.
Aqila menambahkan harapannya agar program ini berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Kalau bisa terus dilaksanakan, manfaatnya tidak hanya dirasakan mahasiswa tapi juga masyarakat luas,” ujarnya.
Apresiasi Masyarakat terhadap Kegiatan
Sementara itu, Abdila Baptiap, salah satu peserta dari masyarakat umum, memberikan apresiasi positif. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu terutama bagi mereka yang memang sudah waktunya melakukan pergantian oli.
“Acara ini sangat membantu, apalagi bagi masyarakat. Harapannya bisa dilanjutkan secara bertahap dan lebih sering diadakan,” ujarnya.

Baca juga:
Achmad Adhitya : Hilirisasi Inovasi Kampus Harus Diberi Kesempatan
Melalui kegiatan “Mesin Peduli Ganti Oli Gratis”, mahasiswa Teknik Mesin FT UB menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sederhana namun berdampak besar. Selain meringankan beban biaya perawatan kendaraan, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara kampus, mahasiswa, alumni, dan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi program serupa di lingkungan fakultas maupun universitas lain. Mesin Peduli pun bukan hanya sekadar slogan, tetapi bukti nyata kepedulian mahasiswa untuk memberikan manfaat langsung bagi sesama. (nid/dht)