Kanal24, Malang – Memperingati Dies Natalis ke-35, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) menggelar Talkshow Alumni. Rangkaian acara itu mengundang alumni dari angkatan pertama tahun 1987 hingga angkatan terbaru tahun 2022. Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan Ratno Bagus Edy Wibowo, S.Si., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya, dia menyampaikan terima kasih atas bantuan alumni baik materi maupun moril yang diberikan kepada FMIPA UB.
Ratno Selaku Wadek III Bid. Kemahasiswaan mengatakan bahwa saat ini alumni dari FMIPA UB telah menyalurkan dana sebanyak Rp. 62 juta kepada 22 mahasiswa di semua jurusan yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB). Retno menambahkan bantuan yang diberikan para alumni sangat berarti bagi mahasiswa.
“Bantuan dari Bapak-Ibu sangat berarti, mudah-mudahan bisa meringankan dan menambah semangat adik-adik dalam berjuang untuk menyelesaikan studinya dan mengikuti jejak sukses alumni,” ujar Retno.
Tidak hanya bantuan studi, Retno juga menyebutkan alumni telah membantu memperlengkap kebutuhan di Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UB serta berbagi ilmu dalam bentuk kuliah tamu, talkshow, dan program MBKM.
“Alhamdulilah, alumni kita tadi dari angkatan pertama sampai tahun 2016 banyak yang memiliki usaha atau perusahaan dan juga bekerja di perusahaan-perusahaan penting di tanah air baik skala nasional maupun internasional, itu memberikan tempat kepada adik-adik (mahasiswa) yang ada di FMIPA ini untuk ber-MBKM ditempatnya, kami juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tutur Retno.
Talkshow Alumni ini dilaksanakan secara hybrid yaitu di MIPA Center UB, Zoom, dan Live Streaming YouTube, dengan mengundang special guest yaitu alumni FMIPA angkatan pertama tahun 1987 IR. Faisal Muzakki, MBA yang berprofesi sebagai President Director PT G4S Security Service.
Sebelum menyampaikan materi milikinya, Faisal mengatakan tujuan dia mengisi acara talkshow alumni ini adalah untuk memberikan insight dan inspirasi baru kepada mahasiswa melalui pekerjaan yang sedang dia geluti saat ini, G4S Company.
“Sharing kepada para mahasiswa FMIPA UB mengenai dunia industri atau next step yang mungkin akan dialami oleh adik-adik (mahasiswa). Jadi mahasiswa bukanlah tujuan akhir ini masih proses dan adik-adik musti menyiapkan diri,” ujar Faisal Muzakki.
Faisal menjelaskan bahwa hal yang masih perlu disadari bahwasannya nilai akademik atau IPK bukanlah modal satu-satunya untuk mencapai kesuksesan. Dia menambahkan, yang dibutuhkan oleh Industri bukan menyoal berapa IPK yang dimiliki melainkan skill untuk melihat dunia luar.
“IPK penting, akademis penting, tapi kalau kita hanya taunya IPK kita tidak bisa menghadapi perbedaan, kita tidak siap untuk sharing, untuk listening, dan juga globalisasi, kita dituntut untuk mengetahui apa yang terjadi diluar sana,” jelasnya.
Dalam penyampaian materi, Teguh selaku Head of Digital Integrated Security and Transformation juga menjelaskan terkait hubungan untuk menjalin kemitraan yang kuat antara FMIPA Universitas Brawijaya dan G4S dalam empat tahapan.
Pertama, kurikulum melalui proses pembaharuan kurikulum dengan mengadopsi industri, program magang dan pengembangan, dan jurnal ilmiah. Kedua, pengembangan kampus yang dapat dilakukan dengan cara mentransformasi digital dalam rantai pembelajaran, kolaborasi, latihan & inovasi. Ketiga, market update. Dan terakhir bergabung bersama development.
“Kampus Universitas Brawijaya sebagai brain atau tim yang akan bantu untuk melakukan inkubasi yang dimulai dari develop and deploy, dan ketika solusi itu sudah siap kita bisa langsung channeling ke customer existing mungkin kita bisa implementasikan ke new customer ataupun memasukan solusi yang ada di market,” ungkap Teguh dalam penyampaian materi di Ged. MIPA Center UB pada Sabtu (06/08/22). (agt)