Kanal24, Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menilai kegiatan penelitian di Indonesia cenderung sepi. Hal ini disampaikan Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. dalam acara Sosialisasi Program Insentif Kekayaan Intelektual & Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi Dosen Vokasi Tahun 2022 yang diselenggarakan pada Jumat (8/7/2022) di Jakarta.
“Di sini kita menganalisis sebetulnya dari sisi paten dan publikasi perguruan tinggi vokasi ini kurang lebih produktivitasnya tidak terlalu besar, hanya 4 per tahun. Belum semua politeknik memiliki sentra KI yang mengawal dan mengarahkan setiap penelitian agar menghasilkan paten. Sedangkan dari sekian perguruan tinggi atau politeknik yang punya sentra KI, hampir semuanya tidak terlalu produktif. Sehingga saat ini kita mendorong kegiatan pendampingan dosen untuk menyusun hak paten dan bagaimana mendirikan sentra KI,” tutur Benny.
Peningkatan produktivitas riset, inovasi, dan IPTEK sangat penting untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi nomor 5 yang menyatakan tentang rekognisi hasil penelitian di hadapan masyarakat internasional dan hasil penelitian yang dapat diterapkan masyarakat.
Upaya peningkatan produktivitas ini dilaksanakan dalam tiga agenda. Pertama, pembentukan kelompok kerja (Pokja) untuk menggelar matching fund dalam rangka menjembatani kolaborasi riset antara perguruan tinggi dan dunia industri. Kedua, bantuan penelitian dan pengabdian masyarakat. Ketiga, bantuan insentif kekayaan intelektual dan artikel ilmiah bereputasi.
“Kalau dilihat, acara hari ini bentuknya fasilitasi, ya. Penyerahan penghargaan bagi dosen yang terlibat pemanfaatan KI dan artikel pada jurnal bereputasi serta bimbingan teknis bagi dosen pemula untuk membuat drafting paten agar bisa diajukan pada dirjen KI,” tambahnya.
Dirjen Pendidikan Vokasi menyatakan program pemberian insentif dan sosialisasi kekayaan intelektual & artikel ilmiah bereputasi ini bertujuan menarik atensi perguruan tinggi vokasi, khususnya para dosen untuk mengoptimalkan ilmu mereka agar implementasinya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. (riz)