Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Disertasi FH UB Soroti Akses Bantuan Kemanusiaan Dinamika Konflik Internasional

Einid Shandy by Einid Shandy
November 25, 2025
in Hukum, Pendidikan
0
Disertasi FH UB Soroti Akses Bantuan Kemanusiaan Dinamika Konflik Internasional

Dr. Elisabeth Septin Puspoayu, S.H., M.H., Promovenda (Nawval/Kanal24)

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Di tengah dinamika konflik bersenjata internasional yang kian kompleks, kebutuhan akan mekanisme perlindungan penduduk sipil terus menjadi perhatian dunia. Kesadaran itulah yang menjadi latar belakang pelaksanaan Ujian Terbuka Disertasi Elisabeth Septin Puspoayu, S.H., M.H., mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB).

Acara yang membahas “Bantuan Kemanusiaan dalam Pemenuhan Hak Penduduk Sipil pada Konflik Bersenjata Internasional” ini digelar oleh FH UB pada Senin (24/11/2025) di Auditorium Gedung A Lantai 6 FH UB.

Kebaruan Teoretis dalfam Hukum Humaniter Internasional

Ujian terbuka ini menghadirkan Prof. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LL.M., M.A. dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada sebagai penguji tamu. Dalam penilaiannya, Prof. Jaka menegaskan bahwa disertasi Elisabeth mengandung unsur kebaruan yang penting dalam konteks hukum humaniter internasional, terutama terkait akses terhadap bantuan kemanusiaan.

Disertasi FH UB Soroti Akses Bantuan Kemanusiaan (Nawval/Kanal24)

“Disertasi ini memberikan satu tanggapan yang bagus dalam perbaikan koordinasi dan akses bantuan kemanusiaan yang wajib diberikan oleh pihak-pihak yang bertikai. Kadang pengurangan akses ini digunakan sebagai metode berperang, padahal dilarang dalam hukum humaniter internasional,” ujarnya.

“Secara teoretis, ini memberikan perbaikan ke depan terkait pembentukan norma, reformasi kelembagaan, dan pengurangan ambiguitas hukum dalam pemberian bantuan kemanusiaan—baik internal para pihak maupun eksternal seperti ICRC dan PBB,” lanjutnya.

Prof. Jaka juga memberikan pesan konstruktif agar penelitian ini terus dikembangkan karena relevansinya akan terus muncul dalam dinamika konflik antarnegara.

Syarat Tambahan Demi Hindari Penghalangan Bantuan Kemanusiaan

Dalam paparannya, Dr. Elisabeth Septin Puspoayu, S.H., M.H. menjelaskan bahwa disertasinya berfokus pada upaya memperkuat mekanisme bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil, mengingat praktik penghalangan distribusi bantuan masih sering dilakukan oleh negara-negara yang terlibat konflik.

“Selama ini terdapat penghalangan dari negara-negara terhadap bantuan kemanusiaan. Saya menawarkan tiga syarat tambahan agar bantuan kemanusiaan tidak lagi dihalangi dan tidak terjadi praktik berbeda antarnegara,” jelas Elisabeth.

Menurutnya, urgensi penelitian ini bertumpu pada situasi internasional yang semakin membutuhkan instrumen hukum untuk memastikan perlindungan manusia sebagai prioritas utama.

“Saya tidak bertujuan menyelesaikan konfliknya, tetapi menyelamatkan manusianya. Penduduk sipil harus mendapat hak-haknya meski berada di wilayah konflik,” tegasnya.

Menuju Implementasi Global dalam Kebijakan Kemanusiaan

Elisabeth menegaskan bahwa pengembangan gagasan dalam disertasinya membutuhkan tahapan panjang sebelum dapat diterapkan secara global. Mulai dari penyusunan tulisan akademik lanjutan hingga advokasi menuju kebijakan internasional.

Foto bersama Dr. Elisabeth Septin Puspoayu, Promovenda (Nawval/Kanal24)

“Pengembangannya memang harus melalui beberapa tahap, tidak hanya berhenti pada ujian disertasi. Harapan saya, negara-negara semakin sadar pentingnya bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil dan tidak lagi menghalangi distribusinya,” ungkapnya.

Ia berharap temuannya dapat menjadi kontribusi berkelanjutan bagi pembaruan hukum humaniter internasional dan mendorong negara-negara untuk bersikap lebih humanis dalam menangani konflik.

Ujian terbuka ini menegaskan kapasitas akademik sang promovenda dan juga membuka ruang refleksi tentang urgensi membangun tata kelola kemanusiaan yang lebih jelas, tegas, dan konsisten. Dengan membawa kebaruan teoretis sekaligus menawarkan kerangka praktis, penelitian Elisabeth menjadi pengingat bahwa di balik kompleksitas konflik bersenjata, ada satu prinsip universal yang harus dijunjung: keselamatan manusia. Melalui komitmen akademik dan dukungan institusional, harapan akan hadirnya mekanisme bantuan kemanusiaan yang lebih adil dan efektif di kancah internasional semakin terbuka. (nid/tia)

Post Views: 88
Tags: Akses Bantuan KemanusiaanBantuan KemanusiaanDisertasi FH UBDr. Elisabeth Septin PuspoayuFakultas Hukum UBFh UBHukum HumaniterHumaniter InternasionalKANAL24kanal24.co.idTeoretisuniversitas brawijaya
Previous Post

UNAIR, ITS, dan UB Susun Roadmap Pengelolaan DAS Brantas Hilir Dukung SDG 6

Next Post

Panduan Resmi Mengecek Bantuan Sosial Pemerintah

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Panduan Resmi Mengecek Bantuan Sosial Pemerintah

Panduan Resmi Mengecek Bantuan Sosial Pemerintah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
30 Mahasiswa FISIP UB Perkuat Jejaring Global

30 Mahasiswa FISIP UB Perkuat Jejaring Global

November 26, 2025
Inovasi Mahasiswa Menggema di Expo FT UB 2025

Inovasi Mahasiswa Menggema di Expo FT UB 2025

November 26, 2025
Program Prioritas Rektor 2025: Empat Fokus Utama Kemahasiswaan UB

Riset, Publikasi, Startup: UB Susun Peta Jalan Kemahasiswaan 2025

November 26, 2025
Upah Sektoral Perlu Realistis Mengikuti Kondisi Usaha

Upah Sektoral Perlu Realistis Mengikuti Kondisi Usaha

November 26, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
▶
UB Radio 107.5 FM
UB Radio 107.5 FM
Tap to Play
▶
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025