Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Disertasi FKUB Ungkap Potensi Herbal HSN Sebagai Imunomodulator COVID-19

Einid Shandy by Einid Shandy
July 26, 2025
in Pendidikan
0
Disertasi FKUB Ungkap Potensi Herbal HSN Sebagai Imunomodulator COVID-19

Dr. dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M.Biomed, FICEP, Promovendus (Nawval/Kanal24)

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melahirkan riset inovatif yang berpotensi memberikan dampak besar bagi dunia kesehatan. Dalam sidang terbuka disertasi Program Doktoral yang digelar di Auditorium Lantai 6 Gedung A FKUB, Jumat (25/7/2025), Dr. dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M.Biomed, FICEP, memaparkan hasil penelitiannya mengenai Efek Pemberian HSN (Honey, Saussurea Costus, Nigella Sativa) Sebagai Imunomodulator dalam Meningkatkan Respon Imun Seluler, Humoral, dan Sitokin pada Penerima Vaksinasi COVID-19 serta Menghambat Pertumbuhan Virus.

Alternatif Komplementer untuk Tingkatkan Imunitas

Dalam presentasinya, Dr. Bobi menjelaskan bahwa kombinasi madu, Saussurea costus (qist al-hindi), dan Nigella sativa (jinten hitam) atau HSN terbukti mampu meningkatkan imunitas tubuh secara signifikan pada penerima vaksin COVID-19. Riset ini menghadirkan opsi terapi komplementer yang relatif murah namun memiliki manfaat besar.

Baca juga:
Disertasi FK UB Tawarkan Terobosan Terapi Intensif Pasien Sepsis

Disertasi FKUB Ungkap Potensi Herbal HSN Sebagai Imunomodulator COVID-19 (Nawval/Kanal24)

“HSN ini merupakan inovasi baru di dunia kedokteran, memberikan alternatif bagi masyarakat, termasuk mereka yang masih ragu terhadap vaksin. Dengan konsumsi HSN minimal dua minggu, imunitas meningkat dan terbukti mampu menghambat pertumbuhan virus,” jelas Dr. Bobi yang juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Strategi Layanan RSCM Jakarta.

Ia menambahkan, penelitian ini relevan dengan kondisi saat ini, di mana akses terhadap vaksin masih terkendala harga dan ketersediaan. “Ini solusi yang murah tapi tidak murahan. Efeknya kuat, manfaatnya besar, dan bahannya berasal dari herbal yang mudah dijumpai di Indonesia,” tegasnya.

Dukungan Akademisi dan Pemerintah

Promotor penelitian, Prof. Dr. dr. Sumarno, DMM., Sp.MK.(K), menekankan bahwa hasil riset ini selaras dengan nilai-nilai yang juga disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

“Dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 69, madu disebut sebagai obat. Begitu juga qist al-hindi dan jinten hitam yang tercantum dalam Hadis shahih. Ketiga bahan ini sejak lama diyakini memiliki khasiat untuk mengatasi penyakit infeksi, termasuk infeksi paru-paru seperti COVID-19,” ujar Prof. Sumarno.

Ia menambahkan bahwa riset ini membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut, bahkan memungkinkan dikombinasikan dengan terapi lain untuk penyakit berat. “Ke depan, penelitian ini bisa menjadi dasar pengembangan fitofarmaka yang mendukung pengobatan berbagai penyakit infeksi lain,” imbuhnya.

Apresiasi Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Dr. Bobi.

“Selamat kepada Dr. Bobi yang sukses mempertahankan disertasinya. Penelitian ini sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Kami berharap hasil riset ini memperkaya khasanah ilmu kedokteran sekaligus memberi manfaat nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ucap Lathifah.

Ia juga menekankan pentingnya dedikasi akademisi seperti Dr. Bobi dalam mendukung kemajuan bangsa. “Beliau sosok yang familiar, berdedikasi tinggi, dan kami yakin kontribusinya akan semakin besar untuk Indonesia,” tambahnya.

Harapan dan Pengembangan ke Depan

Lebih lanjut, Dr. Bobi menegaskan bahwa penelitian HSN tidak berhenti pada tahap ini saja. Uji lanjutan akan dilakukan bekerja sama dengan institusi pendidikan, sektor bisnis, dan pemerintah.

“Kolaborasi ini penting agar penelitian tidak hanya berhenti di ruang akademik, tetapi bisa diterapkan secara luas di masyarakat. Pemerintah dapat memfasilitasi izin dan anggaran, akademisi mengembangkan aspek fitofarmaka, sementara sektor bisnis mendukung produksi massal,” paparnya.

Foto bersama dengan Dr. dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M.Biomed, FICEP, Promovendus (Nawval/Kanal24)

Baca juga:
Riset FK UB Teliti Efek Kolkisin melalui Jalur Piroptosis

Ia menegaskan, penggunaan herbal ini sejalan dengan tren global menuju green medicine yang ramah lingkungan dan terjangkau. “Herbal ini sederhana, tetapi manfaatnya besar. Kita tidak boleh meremehkan potensi yang ada di sekitar kita,” tandas Dr. Bobi.

Sidang disertasi ini tidak hanya menandai pencapaian akademik seorang doktor baru, tetapi juga membuka babak baru dalam pengembangan terapi komplementer berbasis herbal di Indonesia. Temuan HSN menunjukkan bahwa inovasi tidak harus mahal atau rumit, melainkan bisa lahir dari kearifan lokal dan sumber daya alam yang melimpah.

Dengan dukungan akademisi, pemerintah, dan masyarakat, penelitian ini berpotensi menjadi terobosan penting dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional, sekaligus memberi harapan baru bagi dunia medis pascapandemi. (nid/dpa)

Post Views: 6
Tags: Covid-19Disertasi FK UBDr. Bobi PrabowoFakultas Kedokteran UBFK UBImunmodulator Covid-19KANAL24kanal24.co.idPotensi Herbal HSNuniversitas brawijaya
Previous Post

Mie Sawi Hijau: Cara Unik MMD UB Edukasi Gizi Anak

Next Post

Kenali 5 Tipe Kepribadian Konflik di Kantor

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Kenali 5 Tipe Kepribadian Konflik di Kantor

Kenali 5 Tipe Kepribadian Konflik di Kantor

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Pestisida Nabati Jadi Solusi Pertanian Jawa Timur

Pestisida Nabati Jadi Solusi Pertanian Jawa Timur

August 20, 2025
Literasi Jadi Permainan Seru Lewat Inovasi ‘BERLIAN’

Literasi Jadi Permainan Seru Lewat Inovasi ‘BERLIAN’

August 20, 2025
ORDIK Doktoral FK UB 2025 Tekankan Publikasi Internasional

ORDIK Doktoral FK UB 2025 Tekankan Publikasi Internasional

August 20, 2025
DM UB Digitalisasi BUMDes Ngebel, Dorong Transformasi Ekonomi Lokal

DM UB Digitalisasi BUMDes Ngebel, Dorong Transformasi Ekonomi Lokal

August 20, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023