Kanal24, Malang – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah bersama sejumlah operator transportasi nasional menghadirkan program potongan harga tiket untuk berbagai moda transportasi. Kebijakan ini bertujuan meringankan beban biaya perjalanan masyarakat sekaligus meningkatkan mobilitas selama masa libur akhir tahun yang selalu mengalami lonjakan penumpang.
Program diskon ini berlaku untuk berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat terbang, kereta api, kapal laut, hingga penyeberangan feri. Periode perjalanan yang mendapatkan potongan harga dimulai sejak pertengahan Desember hingga awal Januari, menyesuaikan dengan puncak arus mudik dan arus balik libur Nataru.
Baca juga:
Transformasi ASN Cirebon Capai Rekor Baru
Potongan harga tiket pesawat diberikan dalam kisaran lebih dari 10 persen dari tarif normal. Diskon tersebut diharapkan dapat menekan harga tiket yang biasanya melonjak tinggi saat musim liburan. Maskapai penerbangan juga menyiapkan tambahan penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.
Sementara itu, layanan kereta api kelas ekonomi komersial turut memberikan diskon hingga sekitar 30 persen. Selain potongan harga, operator kereta api juga menambah jumlah perjalanan dan kapasitas tempat duduk untuk mengakomodasi tingginya permintaan selama periode libur panjang ini.
Tidak hanya transportasi udara dan darat, sektor transportasi laut juga mendapatkan stimulus berupa potongan tarif untuk kapal penumpang kelas ekonomi. Kebijakan ini menyasar masyarakat di wilayah kepulauan dan daerah terluar, agar tetap bisa menikmati kemudahan akses transportasi saat liburan.
Untuk sektor penyeberangan, diskon diberikan dalam bentuk pembebasan sebagian biaya layanan pelabuhan, sehingga harga tiket feri menjadi lebih terjangkau. Program ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan jalur darat dan mendistribusikan arus perjalanan lebih merata.
Selain transportasi umum, sejumlah ruas jalan tol juga mendapatkan program potongan tarif pada tanggal-tanggal tertentu selama masa libur Nataru. Potongan tarif tol ini menjadi bagian dari strategi untuk mengurai kemacetan dan mengoptimalkan distribusi kendaraan di jalur utama maupun alternatif.
Pemerintah menilai kebijakan diskon ini sebagai langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong perputaran ekonomi di akhir tahun. Dengan biaya perjalanan yang lebih terjangkau, masyarakat diharapkan lebih leluasa melakukan perjalanan, baik untuk mudik, liburan keluarga, maupun keperluan lainnya.
Program ini juga diperkirakan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, serta usaha mikro dan menengah di daerah tujuan wisata. Tingginya mobilitas masyarakat selama libur Nataru diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka lebih banyak peluang usaha.
Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan sejak jauh hari, memesan tiket melalui kanal resmi, serta memerhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku agar dapat menikmati potongan harga secara optimal. Dengan persiapan yang matang, libur Natal dan Tahun Baru diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat. (nid)










