KANAL24, Jakarta – Perusahaan teknologi Grab resmi mendapatkan suntikan dana segar senilai USD850 juta atau setara Rp12 triliun dari investor asal Jepang yakni Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan TIS.
Dikenal sebagai jasa keuangan terbesar di Jepang, MUFG menyuntikkan dana cukup besar sebesar USD706 juta dolar AS kepada Grab. Sedangkan TIS merupakan perusahaan penyedia solusi jaringan internet, yang berinvestasi senilai USD150 juta.
Dengan adanya investasi yang begitu besar, Grab Financial Group berencana melebarkan sayap bisnisnya dan sudah mengajukan izin bank digital di Singapura serta berencana merilis platform manajemen keuangan yaitu GrabInvest dan dana tersebut akan ditujukan pada konsolidasi lini bisnis jasa keuangan startup bergelar decacorn.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan MUFG dan TIS untuk mengembangkan produk dan solusi keuangan di kawasan,” kata Presiden Grab, Ming Maa melalui keterangan resmi, pada Selasa (25/2/2020).
Demi menciptakan produk keuangan, asuransi, dan wealth management yang inovatif untuk UKM di Asia Tenggara, Grab berniat menggunakan dana tersebut untuk perkembangan perusahaannya.
Sementara itu, Deputi Presiden MUFG Hironori Kamezawa merasa yakin dengan adanya aliansi ini antara Grab dan MUFG akan memberikan pengalaman baru dengan sentuhan teknologi bagi para pelanggan dan momentum yang tepat bagi MUFG untuk melakukan upaya transformasi digital.(sdk)