KANAL24, Jakarta – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) berkomitmen untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di setiap bandar udara (bandara) di Indonesia, sejalan dengan strategi perseroan untuk melakukan diversifikasi bisnis di luar komoditas batubara.
Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Aivin dalam siaran pers PTBA yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9/2020)
“Bukit Asam siap bekerja sama untuk mengembangkan PLTS di bandara bandara Indonesia,” ujar Arviyan.
Dia melaporkan, PTBA dan PT Angkasa Pura II (Persero) sukses membangun dan mengoperasikan PLTS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kerjasama ini berupa pengaplikasian 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt per peak (kwp) yang terpasang di Gedung Airport Operation Control Center ( AOCC ).
PLTS tersebut dibangun dan dikelola oleh PTBA yang juga bekerja sama dengan anak usaha PT LEN, yakni PT Surya Energi Indotama. Saat ini operasional PLTS itu berada dalam fase uji coba dan akan beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020.
Menurut Arviyan, pemasangan PLTS ini merupakan pintu masuk energi baru dan terbarukan (EBT), serta penerapan green airport di bandara-bandara Tanah Air. Sejalan dengan komitmen sinergi BUMN untuk pengembangan EBT dan menuju beyond coal, kata Arviyan,
PTBA berharap kerjasama serupa bisa ditingkatkan.
“PTBA terus berupaya melakukan diversifikasi bisnis di luar batu bara, sesuai visi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan,” katanya. (sdk)