KANAL24, Jakarta – Jaringan Pengaman Sosial ini akan diberikan kepada warga yang rentan miskin.
Sedangkan untuk warga miskin nantinya akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dari anggaran sebesar Rp4,5 triliun, Anies akan memberikan bantuan sebesar Rp880.000 per bulannya kepada setiap orangnya.
Dengan adanya bantuan ini, Gubernur DKI ini berharap dapat membantu kelompok rentan miskin di DKI Jakarta yang pendapatannya turun akibat wabah virus korona.
“Jadi nilai tepatnya, jumlah orangnya Targetnya 2,6 juta. Bansos Rp880 ribu diberikan 2 bulan, April dan Mei sehingga nilai totalnya adalah 4,576 triliun,” jelasnya pada telekonferensi, pada Kamis (2/4/2020).
Bantuan yang akan diberikan kepada kelompok miskin dan rentan miskin ini mencapai 3,7 juta orang dengan rincian 1,1 juta kelompok miskin dan sisanya kelompok rentan miskin.
Angka pemberian dana bansos ini sudah disetujui oleh Kementerian Sosial. Hanya saja, Kemensos meminta agar siapa saja penerima bantuan ini bisa dirapihkan segera.
Dikatakan Gubernur Anies, pihaknya perlu waktu untuk mengidentifikasi kelompok rentan miskin. “Kalau masyarakat miskin di Jakarta jumlahnya 1,1 juta, mereka sudah teridentifikasi by name by address,” ungkapnya.
Adapun masyarakat yang masuk dalam golongan rentan miskin terdiri dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan juga para pengemudi ojek online dan taksi.
Kelompok ini diberikan insentif mengingat pendapatannya terganggu akibat kebijakan penanganan Covid-19 saat ini.
“Tapi kelompok rentan miskin ini adalah kelompok yang selama ini tak dapat bantuan langsung, misalnya pedagang bakso, pengemudi ojol mereka selama ini punya pendapatan tapi begitu ekonomi mengalami kontraksi mereka akan kehilangan pendapatan,” pungkasnya. (sdk)