Kanal24, Malang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mengambil peran penting untuk menyiapkan fasilitas umum, terutama taman yang ramah anak. Hal ini didasari karena Pemerintah Kota Malang berupaya keras untuk meraih status Kota Layak Anak (KLA) tingkat utama.
Namun, kemampuan anggaran daerah yang terbatas menjadi salah satu kendala. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya.
“Tahun ini, tidak banyak anggaran. Untuk pembangunan taman baru belum ada. Kami hanya memiliki dana untuk kegiatan-kegiatan pemeliharaan yang sifatnya swakelola dan pembenahan-pembenahan saja,” jelasnya.
Meski tanpa membangun taman baru, Rahman menjelaskan bahwa hampir semua taman besar di Kota Malang sudah ramah anak. Beberapa taman bahkan telah menjadi tempat favorit masyarakat.”Taman Merbabu, Alun Alun Merdeka, Taman Baca Pattimura, Taman Slamet, dan beberapa taman lainnya sudah ramah anak,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa DLH Kota Malang menganggap penting setiap taman publik di kota ini menjadi inklusif. DLH juga berusaha memenuhi aspirasi masyarakat dengan membenahi taman-taman yang sudah ada agar tidak hanya ramah anak, tetapi juga inklusif. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua kalangan, termasuk anak-anak, lansia, dan disabilitas, dapat menikmati fasilitas umum dengan nyaman.
Salah satu taman yang sedang dalam proses pembenahan adalah Taman Gayam. “Mengingat lokasinya ada di area pemukiman, letaknya di wilayah yang padat penduduk, tentunya harapan warga kepada Pemerintah Kota Malang pembenahan sarana prasarana pendukung itu difokuskan di sana,” jelasnya.
Rahman menyebutkan bahwa masyarakat setempat memang menginginkan taman ini dilengkapi dengan fasilitas inklusif, seperti tempat duduk, dan akses bantu bagi lansia serta disabilitas. Tak sedikit pula yang meminta pembenahan berupa taman bermain untuk anak-anak. “Perihal pembenahan Taman Gayam, kami ingin menghadirkan taman yang inklusif dan bisa memfasilitasi berbagai kalangan masyarakat, termasuk lansia dan disabilitas,” tambah Rahman.
Dalam upaya menuju Kota Layak Anak, DLH Kota Malang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas taman-taman publik. Meski dengan keterbatasan anggaran, upaya pembenahan dan perawatan taman-taman yang sudah ada terus dilakukan. Harapannya, dengan adanya fasilitas umum yang ramah anak dan inklusif, Kota Malang bisa semakin mendekati status KLA tingkat utama, serta memberikan ruang yang nyaman dan aman bagi seluruh warganya. (sat/nid)