Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Doktor FH UB Tawarkan Reformulasi Kewenangan Jaksa dalam Mediasi Penal

Dinia by Dinia
June 3, 2025
in Hukum, Pendidikan
0
Doktor FH UB Tawarkan Reformulasi Kewenangan Jaksa dalam Mediasi Penal

Sidang Terbuka Disertasi Dr. Andy Sasongko, SH., M.Hum. (Surya/Kanal24)

8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Malang, Kanal24 – Dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, paradigma yang dominan selama ini cenderung berfokus pada pelaku tindak pidana, menitikberatkan hukuman sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya. Namun, perspektif ini sering kali mengabaikan hak-hak korban, yang sejatinya merupakan pihak yang paling dirugikan. Dalam banyak kasus, korban hanya menjadi saksi atau alat pembuktian, sementara hak-hak mereka untuk mendapatkan pemulihan sering terabaikan.

Disertasi “Reformulasi Kewenangan Jaksa Penuntut Umum dalam Mediasi Penal yang Berkeadilan bagi Korban” yang ditulis oleh Andy Sasongko, SH., M.Hum., hadir untuk menjawab persoalan ini. Penelitian ini menyoroti perlunya pendekatan baru dalam sistem peradilan pidana, di mana jaksa penuntut umum tidak hanya bertindak sebagai penggugat negara, tetapi juga memainkan peran strategis dalam mediasi penal untuk memastikan keadilan bagi korban.

Dalam presentasinya, Andy menguraikan pentingnya memperkuat kewenangan kejaksaan untuk melakukan mediasi penal. “Alhamdulillah, hasil ujian ini memuaskan. Disertasi saya menyoroti bagaimana kewenangan kejaksaan dalam mediasi penal dapat memberikan kontribusi nyata bagi keadilan korban dan penguatan institusi kejaksaan di Indonesia,” ujar Andy.

Urgensi reformulasi ini semakin relevan di tengah berkembangnya pendekatan restoratif dalam hukum pidana modern. Mediasi penal, sebagai salah satu instrumen restoratif, memungkinkan penyelesaian konflik pidana dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat. Melalui mediasi, fokus tidak hanya pada menghukum pelaku, tetapi juga memulihkan kerugian korban dan memperbaiki hubungan sosial yang terganggu akibat tindak pidana.

Ia juga menekankan bahwa formulasi permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk penyelesaian perkara pidana secara lebih berkeadilan. “Hambatan yang ada selama proses penulisan berhasil saya atasi. Saya juga memastikan bahwa judul dan isi disertasi ini unik, sehingga tidak ada risiko plagiasi,” tambahnya.

Andy mengungkapkan bahwa penelitian ini menjadi langkah awal untuk eksplorasi lebih lanjut tentang pengaturan kewenangan kejaksaan, tidak hanya terbatas pada mediasi penal, tetapi juga dalam pengawasan penanganan perkara pidana secara keseluruhan.

Sidang Terbuka Disertasi Dr. Andy Sasongko, SH., M.Hum. (Surya/Kanal24)
Pentingnya Pendekatan Restoratif


Sementara itu, Dr. Abdul Madjid, SH., M.Hum., selaku promotor, memberikan apresiasi atas keberhasilan Andy menyelesaikan disertasinya. Ia menilai penelitian ini strategis karena mendorong paradigma baru dalam sistem peradilan pidana.

“Penelitian ini menawarkan pendekatan yang lebih berimbang, tidak hanya menghukum pelaku tetapi juga mengembalikan hak-hak korban. Pendekatan restoratif seperti ini sangat penting bagi pembangunan hukum di Indonesia, khususnya dalam perlindungan hak-hak korban,” ujar Dr. Madjid.

Ia juga menyoroti bahwa saat ini sejumlah institusi seperti kejaksaan, kepolisian, dan pengadilan telah memiliki peraturan internal terkait mediasi penal. Namun, penelitian Andy menjadi relevan karena mampu memberikan landasan yang lebih konkret dan terintegrasi jika dimasukkan dalam hukum acara pidana baru.

“Substansi ini perlu masuk dalam hukum acara pidana agar tidak terkesan sektoral, tetapi menjadi bagian dari kebijakan hukum yang strategis,” tambahnya.

Perjalanan Panjang dan Dedikasi


Dr. Madjid juga mengapresiasi perjuangan Andy yang berprofesi sebagai jaksa dan harus berpindah-pindah lokasi kerja, mulai dari Jakarta, Jambi, hingga Kepulauan Bintan, selama menjalani pendidikan doktoral.

“Meskipun menghadapi banyak kendala, semangat dan dedikasi Andy luar biasa. Ini adalah usaha yang patut diapresiasi. Saya harap, setelah ini dia tetap belajar dan menerapkan ilmunya untuk meningkatkan keadilan masyarakat,” pungkas Dr. Madjid.

Dengan disertasi ini, Dr. Andy Sasongko, SH., M.Hum. diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembaruan hukum di Indonesia, terutama dalam membangun sistem peradilan pidana yang lebih humanis dan berkeadilan. Ujian ini tidak hanya menjadi akhir dari perjalanan akademiknya, tetapi juga awal untuk melanjutkan kontribusinya sebagai penegak hukum yang berwawasan luas dan berpihak pada keadilan masyarakat. (Din/Bel)

Post Views: 134
Tags: andy sasongkodisertasi doktorFakultas Hukum UBhak korbanhukum restoratifkeadilan bagi korbanmediasi penalpembaruan hukumpendekatan restoratifPenelitian Hukumreformasi peradilan pidanareformulasi kewenangan jaksasistem peradilan indonesia
Previous Post

Jelang Idul Adha, Kesehatan Hewan Kurban di Kota Malang Diperiksa Ketat

Next Post

203.152 Jemaah Haji Indonesia Bersiap Jalani Puncak Ibadah Haji di Arafah

Dinia

Dinia

Next Post
203.152 Jemaah Haji Indonesia Bersiap Jalani Puncak Ibadah Haji di Arafah

203.152 Jemaah Haji Indonesia Bersiap Jalani Puncak Ibadah Haji di Arafah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Doktor FH UB Dalam Disertasinya Soroti Celah Hukum Grup Perusahaan

Doktor FH UB Dalam Disertasinya Soroti Celah Hukum Grup Perusahaan

June 5, 2025
Capstone Design Project 2025: Mahasiswa Teknik Mesin UB Unjuk Inovasi Proyek Perancangan

Capstone Design Project 2025: Mahasiswa Teknik Mesin UB Unjuk Inovasi Proyek Perancangan

June 4, 2025
Hentikan Stigma, Ciptakan Ruang Aman Bersama

Hentikan Stigma, Ciptakan Ruang Aman Bersama

June 4, 2025
Kata DLH, Kota Malang Hadapi Krisis Iklim Global

Kata DLH, Kota Malang Hadapi Krisis Iklim Global

June 4, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023