Kanal24, Malang – Di tengah kesibukan sebagai praktisi medis, pengajar, dan seorang ibu, Dr. dr. Nanda Wahyu Anandita, Sp.M(K), dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), berhasil menyulap gudang kosong di lantai atas rumahnya menjadi sebuah galeri lukisan estetik. Berbagai karya lukisannya kini terpajang rapi, sebagai refleksi dedikasi dan kreativitasnya dalam dunia seni.
Dr. Nanda, yang juga berpraktik sebagai dokter klinis di RSUD Dr. Saiful Anwar, sejak kecil telah menyukai melukis dan kini memiliki koleksi lukisan berjumlah puluhan. Dosen dan Koordinator Pendidikan di Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FKUB ini memanfaatkan hobinya sebagai media ekspresi, terutama di tengah kesibukan studi doktoralnya dan saat pandemi COVID-19.
Beberapa karyanya menjadi cara untuk melepas rindu kepada suaminya yang tengah menempuh studi doktoral di Jepang, sementara karya lainnya menyampaikan perasaan dan ide-ide yang berhubungan dengan kehidupan pribadinya.
“Seni bagi saya adalah bentuk keberanian dan kebebasan dalam berekspresi. Tidak ada istilah lukisan yang bagus atau buruk, semua adalah karya seni yang bebas dinikmati dengan persepsi masing-masing,” ujar Dr. Nanda.
Di galeri pribadi ini, ia menampilkan lukisan-lukisan abstrak yang merefleksikan berbagai pengalaman emosional. Galeri ini juga dirancang untuk menjadi ruang edukasi, tempat belajar, dan sumber inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Dr. Nanda juga memiliki misi untuk melibatkan anak-anak panti asuhan dalam kegiatan seni. “Saya ingin mengajak mereka ke galeri untuk belajar tentang seni dan fotografi, agar mereka bisa berani berekspresi dan menggambarkan dunia dari perspektif mereka. Di masa pandemi, saya pernah mendampingi mereka membuat lukisan di tumbler minum, hasilnya mereka jual, dan keuntungannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka,” jelasnya.
Ia berharap program pendampingan ini dapat berkelanjutan, dengan memperkenalkan mereka pada seni fotografi agar bisa mengembangkan kreativitas yang menghasilkan.(din/ank)