KANAL24, Malang – Pandemi Covid-19 memukul telak penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) yang berkurang bahkan sampai dengan 90%. UKM yang paling terdampak terutama yang bergerak pada bidang restoran (makanan), olahraga dan hobi.
Hal yang sama melanda beberapa UKM kerupuk ikan di Desa Pangkahkulon Gresik yang mengalami penurunan penjualan hingga berujung pada penutupan usaha pembuatan kerupuk ikan.
Melihat kondisi tersebut Tim dosen Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya ( FPIK UB ) hadir dengan memberikan pendampingan bagi UMKM di Desa Pangkahkulon , Gesik pada tahun 2021 ini. Tim tersebut diketuai oleh M. Arif Zainul Fuad, S.Kel, M.Sc, dengan anggota Feni Iranawati S.Pi, M.Sc, Ph.D dan Dr. Ir Hartati Kartikaningsih, M.S.
“Kami melihat dampak yang cukup besar melanda UMKM Kerupuk di Pangkahkulon ini perlu segera dicarikan solusi bersama terutama saat pandemi yang belum berahir ini,” kata Fuad, Selasa (14/9/2021).
Beberapa strategi telah dirancang bersama tim dosen FPIK dalam mengurangi dampak negatif pandemi ini antara lain adalah dengan efisiensi produksi dengan penggunaan mesin moderen/semi moderen, peningkatan penetrasi pasar melalui penjualan berbasis online, dan diversifikasi produk kerupuk.
Kegiatan ini mulai dilakukan pada bulan dilakukan mulai Mei 2021 sampai dengan Desember 2021. Ada beberapa program yang direncanakan yaitu pemberian peralatan produksi untuk meningkatkan efisiensi, pelatihan manajemen keuangan, dan pelatihan keamanan pangan.
“Kami merancang beberapa program pendampingan hingga ahir tahun ini mulai dari efisiensi biaya produksi, penggunaan mesin, perbaikan manajemen keuangan bagi para pelaku usaha kerupuk ikan ini,” tambah Fuad.
Selain itu untuk meningkatkan penetrasi pasar dan promosi produk, maka juga dibangunnya sentra promosi produk unggulan Desa pangkah Kulon yang merupakan sarana display dan promosi produk-produk unggulan agar lebih dikenal oleh masyarakat umum.
Dalam kesempatan yang berbeda Kepala Desa Pangkahkulon, Ahmad Fauron S.Sos.I menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan ini sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh pelaku UKM terutama pada masa pandemi ini dimana penjualannya menurun.
“Pemerintah Desa dangat mendukung kegiatan ini dan bersedia membantu agar kegiatan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Agar pelaku usaha di desa kami dapat bertahan dan bangkit lagi pada masa pandemi ini,” kata Ahmad.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari program PPDM yang dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemeristekdikti tahun anggaran 2021 melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM).Program ini saat ini telah berjalan pada tahun ketiga.(sdk)