Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Dosen HI UB: Momentum Global Desak Keadilan Palestina

Einid Shandy by Einid Shandy
December 12, 2025
in Politik
0
Dosen HI UB: Momentum Global Desak Keadilan Palestina

Abdullah S.Sos., M.Hub.Int., Dosen Hubungan Internasional FISIP UB (Sandy/Kanal24)

20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Meningkatnya ketegangan pascagencatan senjata dan belum meredanya pelanggaran hak asasi manusia di Palestina menjadi alasan utama digelarnya Focus Group Discussion (FGD) bertema “Konflik Israel–Palestina Pasca Pengakuan Internasional atas Kemerdekaan Palestina”. Situasi yang semakin kompleks setelah deklarasi gencatan senjata New York pada Oktober 2025 mendorong UB–Palestine Solidarity menghadirkan forum akademik ini sebagai ruang analisis kritis dan pembentukan opini publik. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (10/12/2025) di Ruang Sidang 1 Gedung A Lantai 6 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Dalam diskusi ini, Abdullah S.Sos., M.Hub.Int., Dosen Hubungan Internasional FISIP UB sekaligus pemateri, memberikan pemaparan mengenai kondisi kemanusiaan dan politik di Gaza serta tantangan implementasi hak asasi manusia pascagencatan senjata.

Baca juga:
Pemberantasan Korupsi Lesu di Tahun Politik

Blokade dan Krisis: Realitas Pasca Pengakuan Internasional

Abdullah menjelaskan bahwa meskipun pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Palestina menjadi momentum penting, realitas di lapangan masih jauh dari stabil. “Situasi pasca pengakuan internasional jauh dari kata stabil. Palestina masih menghadapi blokade, kehancuran infrastruktur, dan krisis kemanusiaan berkepanjangan,” ungkapnya.

Menurutnya, deklarasi gencatan senjata New York pada Oktober 2025 tidak berjalan sebagaimana mestinya. Israel, yang dianggap terus melakukan aksi pelanggaran, tercatat telah melanggar lebih dari 500 kesepakatan gencatan senjata. Pelanggaran tersebut mencakup penghancuran gereja, masjid, hingga pembunuhan warga sipil yang tidak berdosa. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai efektivitas dan ketulusan gencatan senjata tersebut.

Politik Pasca-Gencatan Senjata dan Kendala Implementasi HAM

Dalam paparannya, Abdullah menekankan bahwa dinamika politik pascagencatan senjata justru semakin kompleks. Ia mempertanyakan apakah kesepakatan tersebut hanya menjadi strategi politik Israel untuk mempertahankan pendudukan ilegalnya.

“Gencatan senjata ini pada kenyataannya tidak berjalan sesuai kesepakatan bersama. Zionis Israel masih terus melakukan pelanggaran, sehingga patut dipertanyakan apakah kesepakatan gencatan senjata hanyalah siasat politik untuk melanggengkan pendudukan,” jelasnya.

Abdullah menilai persoalan hak asasi manusia semakin tergerus akibat ketidakpatuhan Israel terhadap hukum internasional. Faktor ini diperparah oleh dukungan kuat dari Amerika Serikat, yang membuat tekanan diplomatik di tingkat pemerintahan menjadi kurang efektif.

Diplomasi Pemerintah Tidak Cukup, Peran Masyarakat Sipil Menguat

Dalam konteks diplomasi, Abdullah membedakan dua pendekatan penting: diplomasi antar pemerintahan (government-to-government) dan diplomasi kemanusiaan oleh masyarakat sipil global. Upaya diplomasi formal melalui organisasi internasional seperti PBB, menurutnya, telah dilakukan tetapi belum menghasilkan perubahan signifikan.

Karena itu, peran masyarakat sipil menjadi sangat penting. “Diplomasi kemanusiaan Global oleh komunitas seperti universitas, organisasi kemanusiaan, aktivis, dan kelompok solidaritas harus diperkuat. Narasi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina harus disebarkan melalui forum ilmiah, media, aksi jalanan, maupun boikot ekonomi,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penguatan narasi global dibutuhkan untuk melemahkan legitimasi Israel baik secara ekonomi maupun di ranah pengetahuan. Kampanye solidaritas, kata Abdullah, dapat menjadi tekanan moral dan sosial yang signifikan untuk mempercepat pemulihan hak-hak bangsa Palestina.

Menguatnya Pengakuan Internasional dan Momentum Tekanan Global

Abdullah menyoroti meningkatnya dukungan negara-negara dunia terhadap Palestina, termasuk dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu. Lebih dari 20 negara Eropa telah secara resmi mengakui Palestina dalam beberapa bulan terakhir, sebuah perkembangan yang menandai penurunan opini publik terhadap Israel.

“Secara global, Israel mengalami resistensi dari opini publik internasional. Ini momentum penting untuk terus memojokkan Israel melalui pengakuan negara-negara yang belum mendukung Palestina dan lewat kampanye masyarakat sipil,” jelasnya.

Ia berharap forum-forum akademik seperti FGD ini dapat menguatkan pemahaman publik bahwa Palestina masih berada dalam kondisi penjajahan. Selain itu, wilayah Palestina yang semakin menyempit dan tindakan genosida yang dilakukan Israel perlu terus disuarakan agar tekanan terhadap Israel semakin kuat.

Harapan dan Rekomendasi untuk Indonesia

Di akhir sesi, Abdullah menyampaikan harapannya terhadap peran Indonesia. Ia menekankan bahwa opini publik yang lebih kuat akan mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah strategis di tingkat internasional.

“Harapannya, dengan forum seperti ini kita bisa memberikan masukan kepada pemerintah. Opini publik yang kuat tentang kondisi Palestina akan menjadi dasar bagi Indonesia untuk memperkuat posisi diplomatiknya,” tutupnya.

Diskusi ini menjadi salah satu upaya nyata akademisi dan masyarakat sipil untuk terus menjaga semangat solidaritas dan menagih keadilan bagi rakyat Palestina di tengah dinamika politik global yang terus berubah. (nid/dht)

Post Views: 55
Tags: AbdullahDiplomasi PalestinaFakultas Hukum UBFGD UBFh UBGeopolitikKANAL24kanal24.co.idkemerdekaan palestinaKonflik Israel-PalestinaLiterasi Geopolitikuniversitas brawijaya
Previous Post

FH UB Kupas Konstruksi Hukum Sengketa Data Lintas Batas

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Dosen HI UB: Momentum Global Desak Keadilan Palestina

Dosen HI UB: Momentum Global Desak Keadilan Palestina

December 12, 2025
FH UB Kupas Konstruksi Hukum Sengketa Data Lintas Batas

FH UB Kupas Konstruksi Hukum Sengketa Data Lintas Batas

December 12, 2025
Gen-Z & Milenial Wajib Tahu: Strategi Cerdas Atur Uang di 2025

Gen-Z & Milenial Wajib Tahu: Strategi Cerdas Atur Uang di 2025

December 12, 2025
Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

December 11, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025