KANAL24, Malang – Fakultas Hukum dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Senin (11/10/2021) di UB Guest House secara luring terbatas. Pada acara ini, juga dilaksanakan FGD Pembentukan Badan Usaha Milik Desa, dan Launching Policy Brief Peluang Dan Tantangan Pengaturan Biogas Di Desa Tawangsari. Ketua Pengabdian Masyarakat Desa Tawangsari, Prischa Listiningrum, S.H., LL.M mengatakan FH UB melakukan pendampingan untuk pembentukan dan juga drafting AD/ART Bumdes di Desa Tawangsari.
“Kami tim pengmas FH UB melakukan kajian mengenai penguatan kelembagaan di Desa Tawangsari terutama dalam hal pembentukan Bumdes. Jadi nanti kami akan mendampingi atau memfasilitasi terbentuknya Bumdes di Desa Tawangsari mulai dari proses pendaftaran kemudian penyelenggaraan musyawarah desa, drafting AD/ART, legalisasi AD/ART melalui Perdes hingga submit Bumdes ke website Kementerian Desa,” papar Prischa.
Lanjutnya, selain dari FH UB pengabdian ini juga bekerja sama dengan Tim Dosen Berkarya (Dokar) lintas fakultas di Universitas Brawijaya. Ketua Tim Dokar Sri Suhartini Ph.D dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) pada tahun pertama ini sudah mengambil sampel kotoran hewan dan food waste dari desa tersebut untuk dijadikan sebagai digestion dan co digestion untuk dikembangkan menjadi teknologi biogas.
“Kita akan melihat potensinya sejauh mana dan kita akan coba membuat model pengolahan biogas yang tersentralisasi. Proyek ini dilakukan selama 3 tahun. Pada tahun kedua dan ketiga nanti kami akan lebih fokus ke pembangunan instalasi biogas dan juga pembuatan Perdes di desa tersebut,” imbuh Prischa.
Sementara itu, Dekan FH UB mengapresiasi adanya kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadikan bumdes di desa tersebut menjadi salah satu kunci dari banyak cerita sukses tentang desa yang mandiri.
“Kerja sama yang sudah terjalin ini tentu bisa memberikan manfaat kepada kita, bukan hanya dilihat dari produk atau luaran yang dihasilkan tetapi juga mampu menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua,” tandasnya. (Meg)