Kanal24, Malang – Dalam rangka mendukung perkembangan UMKM di sekitar Malang serta memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide bisnis mereka, Himpunan Mahasiswa Pariwisata Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (Himapar FIA UB) kembali menggelar acara tahunan “Business Model Canvas & Business Case Competition” dengan tema “Sustainable Tourism Practices” yang akan digelar pada Sabtu 5 Oktober 2024 mendatang.
Rafly Rajsyawal Hakim, Ketua Pelaksana acara ini, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membantu UMKM di sekitar Malang dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis mereka.
“Latar belakang digelarnya acara ini yaitu untuk membantu UMKM sekitar Malang dan juga untuk memberikan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide bisnis yang dimiliki. Acara ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berpengalaman dalam bidang perancangan bisnis,” jelas Rafly kepada Kanal24 pada Kamis (04/07/2024).
Acara ini menargetkan mahasiswa serta masyarakat kota Malang. “Target yang dituju dengan digelarnya acara ini yaitu mahasiswa dan khususnya masyarakat kota Malang,” tambah Rafly. Acara ini melibatkan berbagai pihak seperti pengelola tempat wisata, pengelola pusat oleh-oleh kota Malang dan Batu, serta dosen dan mentor internal maupun eksternal.
Tempat pelaksanaannya masih dalam tahap pengajuan proposal dan MoU. “Untuk tempatnya memang belum pasti karena saat ini masih dalam tahap pengajuan proposal dan MoU,” jelas Rafly. Acara ini akan menampilkan pameran UMKM, live musik, hiburan, games, serta pengumuman lomba.
Pada rangkaian kompetisi, terdapat dua lomba utama yaitu Business Model Canvas (BMC) dan Business Case. “Pada tahun sebelumnya memang hanya ada satu cabang lomba yaitu BMC saja. Tahun ini kami menambahkan lomba bisnis case,” kata Rafly. Kompetisi bisnis case ini melibatkan pengelola tempat wisata dan pusat oleh-oleh sebagai pemberi soal, dimana permasalahan yang ada di tempat tersebut dijadikan soal dalam lomba.
Setelah melalui tahap seleksi awal, sembilan kontestan terbaik akan mengikuti semifinal dan kemudian final. “Nantinya akan diambil 9 kontestan untuk mengikuti final,” jelas Rafly.
Pihaknya berharap acara ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbisnis serta memberikan pengalaman berharga. “Target atau output yang ingin dicapai dari digelarnya acara ini meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbisnis, memberikan pengalaman, dan memberikan sebuah wadah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti kompetisi ini,” ujar Rafly.
Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memperkenalkan UMKM kepada masyarakat umum melalui pameran yang diadakan. “UMKM bisa dikenal oleh masyarakat umum karena pada main event-nya kita memang memberikan pameran UMKM seperti stand makanan, tato temporer, dan aksesoris-aksesoris seperti tindik, gelang, dan lain-lain,” tambah Rafly.
Dengan adanya acara ini, Rafly berharap baik mahasiswa maupun UMKM yang terlibat dapat merasakan manfaat dan keuntungan yang signifikan. “Saya ingin mahasiswa dan pihak yang mengikuti acara ini merasa diuntungkan,” tutup Rafly.
Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan UMKM di kota Malang untuk berinovasi dan berkembang bersama dalam semangat kewirausahaan yang berkelanjutan. Bagi yang ingin daftar acara ini, Anda bisa daftar di link Business Model Canvas & Business Case Competition dari 1 Juli sampai 31 Juli 2024. (nid)