KANAL24, Malang – Pemkot Malang sangat mendukung gerakan wirausaha terutama wirausaha kreatif di Kota Malang. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko pada Brawijaya Enteprenuership Festival di Gedung Sakri Ub Kamis (31/10/2019). Sofyan mengatakan bahwa Pemkot Malang serius dalam menciptakan Malang sebagai Kota Ekonomi Kreatif.
“Sebagai salah satu misi dalam RPJMD, ekonomi kreatif menjadi konsentrasi kita. Kebijakan sudah tidak di tataran ide atau gagasan tapi sudah menjadi planning yang sudah masuk di dalam Perda dan itu payung hukum sesudah road map,” ungkap Sofyan.
Lanjutnya, misi ini harus dijalankan karena memang proses pembahasan penyusunan Perda tidak saja dari pemerintah tapi DPRD sudah menyetujui, tinggal sekarang dijalankan. Dalam pelaksanaannya, Pemkot terus bekerja sama dengan komponen masyarakat, pengusaha, akademisi, dan media yang disebut dengan istilah pentahelix. Kolaborasi ini untuk mempercepat terwujudnya konsep Malang kreatif.
Sofyan sangat mengapresiasi kegiatan BEF, karena mahasiswa-mahasiswa yang hadir. Itulah yang sebetulnya bisa beradaptasi secara cepat menyesuaikan dengan program Pemkot Malang. Karena konsep ekonomi kreatif ini berbasis digital dan pria kelahiran Malang ini membuka diri jika ada mahasiswa ingin menyampaikan ide ataupun gagasan tentang ekonomi kreatif.
“Saya ingin ada banyak komunitas dari ide-ide murni mahasiswa. Apakah hari ini tidak ada? Sudah ada, tapi kami ingin banyak, karena itu akan memacu kompetisi yang sehat dan melahirkan inovasi-inovasi baru,” tambahnya.
Demi menunjang tumbuhnya ekonomi kreatif di Kota Malang, sudah disediakan sistem Online Single Submission (OSS). OSS menjadi salah satu sistem yang dibuat untuk memudahkan para pengusaha dalam mengurus izin usaha.
Adapun road map pengembangan ekonomi kreatif 2018-2022, arah subsektor ekonomi kreatif prioritas dan unggulan di Kota Malang adalah Game dan aplikasi yang masuk di subsektor prioritas. Sedangkan untuk subsektor unggulan adalah kuliner, film, video, dan animasi. (meg)