Kanal24, Malang – Kota Malang menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki aneka ragam seni dan budaya. Hal ini mendorong Duta Budaya dan Museum Kota Malang 2020, Rezza Bagas Styo Anggoro mengajak generasi muda untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni dan budaya kota Malang.
Rezza Bagas Styo Anggoro menyampaikan bahwa saat ini peran generasi muda malang dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya kota Malang masih lemah. Hal ini dibuktikan melalui hasil eksperimen Rezza Bagas Styo Anggoro bersama teman-teman dengan melakukan survei. Menurut Rezza dan teman-temannya, generasi muda Malang rata-rata masih sedikit atau bahkan tidak tahu seni dan budaya Kota Malang.
Inilah yang melatarbelakangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang melihat potensi seni dan budaya di Malang Raya dengan mewadahi generasi muda yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya yang ada di Kota Malang.
“Malang ini kaya akan kebudayaan, terutama tari dari tari khas Malangan, Wayang Topeng khas Malangan, Wayang Gagrag Malangan, Macapat Malang, dan banyak kebudayaan-kebudayaan yang berbentuk ritus kemudian berbentuk narasi, tulisan, kerajinan, dan banyak lagi yang ada di Kota Malang,” terang Rezza.
Rezza menjelaskan bahwa Duta Budaya dan Museum Kota Malang mengatasi minimnya peran generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Kota Malang dengan melaksanakan berbagai macam acara yang bertajuk seni dan budaya yang dikemas dengan cara yang milenial.
“Program kerja kita rangkaian sedemikian rupa yang mana supaya menjadi milenial. Jadi, kebudayaan itu kita kemas menjadi kemasan milenial kita,” kata Rezza.
Salah satu program kerja yang sering digelar oleh Duta Budaya dan Museum Kota Malang adalah pelatihan tembang macapat khas Malangan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang.
Selain itu Duta Budaya dan Museum Kota Malang juga pernah mengadakan pagelaran wayang keliling. Pagelaran wayang keliling ini bertujuan untuk mengenalkan wayang khas Malangan di seluruh kecamatan yang ada di Malang Raya. Target penonton adalah generasi muda di Kota malang. Tidak hanya itu, Rezza bersama tim juga mengadakan kegiatan seminar untuk mahasiswa di Kota Malang dengan mendatangkan para seniman dan budayawan senior sebagai narasumber untuk sharing mengenai kebudayaan yang ada di Kota Malang.
Program yang dilaksanakan oleh Duta Budaya dan Museum Kota Malang ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga bekerjasama dengan sanggar-sanggar yang ada di Malang Raya serta mendatangkan seniman dan budayawan senior sebagai narasumber untuk berbagi wawasan dan ilmu pengetahuan seni dan budaya kota Malang.
Program yang dilaksanakan ini akan terus dilanjutkan dengan tujuan untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni dan budaya kota Malang. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang kembali membuka kesempatan kepada generasi muda yang berdomisili di Malang untuk turut serta menjadi Duta Budaya dan Museum Kota Malang 2022. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunduh dan mengisi formulir pendaftaran yang tertera dibio instagram @dutabudaya_kotamalang hingga tanggal 16 September 2022.
“Saya juga turut mengajak rekan-rekan kota Malang yang berdomisili di Kota Malang selama 2 tahun ke depan, kemudian juga KTP-nya tidak harus Kota Malang, tapi KTP luar Malang juga boleh, silakan mendaftar dan bergabung bersama kami, Duta Budaya dan Museum Kota Malang untuk turut melestarikan dan mengembangkan kebudayaan kota Malang,” tutup Rezza.(nid)