KANAL24, Jakarta – Penurunan angka kemiskinan dan gini ratio yang membaik seperti yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin menunjukkan bahwa program-program pemerintah untuk mengatasi persoalan kesejahteraan masyarakat cukup efektif.
Tercatat jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebanyak 24,79 juta atau turun 0,36 juta dibandingkan Maret 2019. Sementara angka gini ratio turun dari 0,382 menjadi 0,380.
Chief Economist Bank BNI (BBNI), Ryan Kiryanto, mengatakan dengan capaian itu menjadi bukti bahwa program pemerintah untuk menuntaskan persoalan masyarakat lapisan bawah cukup efektif.
Namun jika dilihat lebih dalam, salah satu program yang bisa diandalkan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan juga menekan gini ratio adalah program bantuan sosial (bansos) atau bantuan pangan non tunai ( BPNT ).
Ryan menjelaskan program-program tersebut mampu mendistribusikan aset atau kekayaan negara ( APBN ) kepada masyarakat sehingga bisa menekan angka kemiskinan. Bahkan dengan adanya bansos itu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi karena ada kemampuan masyarakat untuk melakukan konsumsi. Seperti diketahui konsumsi rumah tangga menjadi salah satu pengungkit dari pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu program bansos ini harus dilanjutkan agar kedepannya pertumbuhan ekonomi bisa diakselerasi.
“Harus kita akui bansos jadi penopang pertumbuhan ekonomi sehingga masih bisa strong di atas 5 persen, kalau nggak ada bansos mungkin hanya 4,9 persenan tapi karena ada bansos jadi luar biasa,” kata Ryan di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Selain itu, program kredit usaha rakyat (KUR) juga menjadi faktor penting dalam menuntaskan persoalan kemiskinan dan gini ratio. Dengan adanya KUR, sektor-sektor usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) dapat terdorong untuk melakukan produksi. Seperti diketahui bahwa UMKM memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB.
“Lalu program yang berlanjut bagus adalah KUR yang tahun lalu bunganya 7 persen jadi 6 persen, ini akan menstimulasi kegiatan mikrofinance untuk melakukan gerakan, Kalo UMKM bergerak dia akan ciptakan multiplier effect,” pungkas dia. (sdk)