KANAL24, Jakarta – Di tengah kondisi darurat pandemi, ekspor komoditas cangkang kelapa (palm kernel shell) ke pasar Jepang berpotensi mengalami peningkatan. Salah satu produsen, yaitu PT International Green Energy telah mengirimkan palm kernel shell ini sebanyak 10 ribu metric ton (MT) melalui pelabuan Tanjung Buton Riau pada 28 April 2020 lalu. Pengiriman komoditas palm kernel tersebut tiba di pelabuhan Kochi, Jepang pada 8 Mei 2020.
Plt Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan berujar, pembelian palm kernel shell asal Indonesia ini dilakukan oleh perusahaan Jepang, yaitu Erex Co. Ltd. Kesepakatan pembelian dilakukan pada Januari 2020 lalu di Jepang dan direncanakan akan berlangsung selama 15 tahun dengan jumlah 120 ribu MT per tahun.
“Kesepakatan ini merupakan salah satu hasil misi dagang yang difasilitasi Kemendag saat Trade Expo Indonesia (TEI) pada tahun lalu. Selain itu, mulai 2020 akan diekspor perdana palm kernel shell oleh PT International Green Energy dengan mitra lainnya yaitu Tokyo Sangyo Co. Ltd dan pengapalan yang direncanakan akan mulai dilakukan pada bulan Juni–Juli 2020. Kerja sama ini juga akan berlangsung hingga tahun 2030,” ujar Kasan dalam keterangannya, Selasa (12/5/2020).
Pada 2019, ekspor kelapa sawit Indonesia dan produk turunannya ke Jepang mencapai USD142,8 juta dengan tren pertumbuhan sebesar 27,4 persen per tahun selama 5 tahun terakhir. Pada periode tersebut, ekspor palm kernel shell Indonesia ke Jepang juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,6 persen (YoY) dengan nilai USD766,9 ribu. Dengan hasil kinerja ekspor yang positif tersebut, diharapkan produk biomassa dan sawit Indonesia semakin dapat diterima di pasar Jepang.
“Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada dan memainkan peran utama dalam transformasi masa depan energi dunia menuju bahan bakar nabati terbarukan,” pungkasnya.(sid)