Kanal24 – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Indopol merilis hasil survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur. Berdasarkan survei tersebut, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil memuncaki daftar dengan elektabilitas tertinggi sebesar 20.1%, diikuti oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas 16.0% pada peringkat kedua. Posisi ketiga ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 14.6%.
Survei ini dilakukan dengan metode penarikan responden Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1040 yang tersebar di 38 Kota/kabupaten di Jawa Timur. Responden yang diwawancarai adalah orang yang berusia minimal 17 tahun dan telah menikah serta memiliki hak pilih (berdasarkan DPT KPU RI, Tahun 2022). Margin of error dalam survei ini hanya sebesar ± 3.1% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil ini tentu menjadi sorotan publik mengingat pentingnya Jawa Timur sebagai salah satu basis suara terbesar di Indonesia. Selain itu, partai-partai lain seperti Partai Golkar dan Partai Demokrat juga berhasil meraih elektabilitas yang cukup signifikan, dengan masing-masing mencatatkan 10.2% dan 8.4%. Namun, beberapa partai seperti Nasdem hanya meraih elektabilitas sebesar 6.2%.
Dalam beberapa tahun terakhir, PDIP memang telah menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam memenangkan Pemilu di beberapa daerah, termasuk Jawa Timur. Namun, dengan elektabilitas yang tinggi ini, PDIP perlu mempertahankan kinerjanya untuk tetap diminati oleh pemilih di Jawa Timur. Sedangkan bagi partai-partai lain, survei ini tentu menjadi tantangan untuk meningkatkan elektabilitas mereka dan memperoleh dukungan lebih banyak lagi dari masyarakat.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas partai politik di Jawa Timur masih didominasi oleh partai-partai besar. Namun, adanya perubahan dalam posisi elektabilitas masing-masing partai menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat di arena politik Jawa Timur. Partai politik diharapkan dapat memperkuat dukungan dari masyarakat untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 nanti.
Selain itu dalam survei ini Indopol tidak hanya mengukur elektabilitas partai politik, tetapi juga alasan utama publik Jawa Timur dalam memilih partai politik pada 2024.
Hasil survei menunjukkan bahwa alasan utama publik Jawa Timur dalam memilih partai politik adalah karena capres yang didukung dicalonkan oleh parpol tersebut. Alasan kedua adalah karena parpol tersebut memiliki program-program yang berpihak pada rakyat. Sedangkan alasan ketiga adalah karena sudah biasa memilih parpol tersebut dan calon legislatif yang dipilih juga berasal dari parpol tersebut.(din)