KANAL24, Malang – Mengerjakan amal atau aktifitas agar dapat berhasil dan berkualitas tidak bisa dikerjakan secara serampangan. Butuh beberapa persiapan dan pemahaman yang utuh ari awal sebelum amal hingga selesai mengerjakan amal.
KH Ahmad Rifa’i menyampaikan adanya empat hal yang harus di pahami atau dikerjakan sebelum melakukan sebuah amal dalam khutbah jum’at di Masjid Baitul Ummah Sukun Malang (7/8/2020).
“Ada empat hal yang harus di pahami sebelum mengerjakan amal agar amal tersebut bisa menjadi amal yang berkualitas,” kata Ahmad Rifa’i.
Pertama, menurut pengasuh PP Darul Istiqomah Malang ini adalah ilmu tentang amal yang akan dikerjakan. Sebuah amal akan berarti dan berkualitas jika dikerjakan dengan memahami ilmunya terlebih dahulu. Puasa misalnya bisa dikerjakan dengan sempurna manakala kita mengetahui ilmu tentang puasa.
“Amal membutuhkan ilmu dan ilmu memang harus diamalkan agar berbuah,” lanjutnya.
Kedua, adalah Niat yang di kerjakan ketika mengawali sebuah amal. Niat menjadi penanda untuk aktifitas amal yang akan dikerjakan. Niat Shalat misalnya dikerjakan ketika awal shalat dan menjadi penanda untuk gerakan selanjutnya. Jika dhuhur berarti diwaktu dhuhur dan empat rakaat, jika subuh maka diwaktu subuh dan dua rakaat.
Agar berhasil lanjut Ahmad diperlukan hal ketiga yaitu sabar. Sebuah amal memerlukan proses dan waktu. Proses dan waktu ini bisa singkat namun bisa memakan waktu yang panjang. Puasa ramadhan contohnya, merupakan amal yang membutuhkan kesabaran karena durasi waktu puasa dalam sehari lebih dari 10 jam dan berlangsung satu bulan. Dibutuhkan kesabaran menjalani agar amal menjadi bagus dan berkualitas.
Terahir adalah Ikhlas yang dikerjakan ketika selesai melakukan amal. Iklas adalah sikap untk siap menerima hasil dari proses yang sudah dikerjakan. Apapun hasil dari sebuah amal harus diterima dengan iklas sebagai bentuk dari ketundukan terhadap Allah SWT.
Khutbah jumat di Masjid Baitul Ummah hari ini merupakan khutbah perdana yang menandai dimulainya aktifitas sahalat jumat di masjid yang berada di bawah naungan Lazis baitul Ummah Malang. (sdk)