Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

EMPATI : MODAL UTAMA PENGELOLAAN HANDLING COMPLAINT

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

oleh | Akhmad Muwafik Saleh

Menghadapi keluhan (complaint) dari orang lain atau pelanggan membutuhkan sikap empati yaitu suatu perasaan dimana seseorang mencoba memahami perasaan orang lain atau menempatkan dirinya pada perasaan orang lain atau benar-benar berupaya memahami perasaan orang lain atas suatu peristiwa karena dirinya juga pernah mengalami realitas demikian pula. Perasaan ini menjadi modal awal untuk menyelesaikan berbagai keluhan (komplain) yang disampaikan oleh orang lain sehingga memudahkan untuk turut memahami atas apa yang dialami oleh pelanggan. Sikap ini memudahkan proses penyelesaian keluhan (complaint) yang kemudian dapat berfokus pada solusi serta akan menjadikan orang lain merasa puas atas tanggapan dari keluhan yang disampaikannya.

Sikap empati ini menjadi modal dalam penyelesaian keluhan (komplain) sebagaimana sikap Rasulullah saw dalam menangani keluhan atau protes dari para sahabatnya terkait masalah ghanimah (harta rampasan perang). Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat, bahwa : suatu ketika setelah berakhir pengepungan benteng Thaif, RasĆ»lullĆ¢h saw kembali ke Ji’ranah tempat Beliau menyimpan ghanimah (harta rampasan) perang Hunain sebelum berangkat mengepung Thaif. Setibanya di Ji’ranah, Rasulullah tidak langsung membagi harta rampasan perang tersebut kepada para Sahabat yang ikut dalam perang Hunain kecuali perak yang jumlahnya tidak tidak terlalu banyak. Rasulullah sengaja menunda pembagian ghanimah ini beberapa hari, dengan harapan akan ada utusan dari kabilah Hawazin yang datang untuk menyatakan taubat dan menerima Islam. Namun ternyata tidak ada yang datang.

Akhirnya ghanîmah dibagikan kepada kaum muhajirin dan para tawanan yang dibebaskan, sementara kaum Anshar tidak mendapatkan bagian sedikitpun. Pembagian ghanimah seperti ini membuat sebagian kaum Anshar protes sehingga terucap kalimat yang tidak selayaknya diarahkan kepada Rasûlullâh saw . Ketika berita tentang kaum Anshar dan ucapan sebagian mereka terdengar oleh Rasûlullâh saw , Beliau mengumpulkan mereka dan bersabda kepada mereka :

ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ¹Ł’Ų“ŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŽŲ§Ų±ŁŲŒ Ł…ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲÆŁŁŠŲ«ŁŒ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲŗŁŽŁ†ŁŁŠ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ŲŸ ŁŁŽŲ³ŁŽŁƒŁŽŲŖŁŁˆŲ§ŲŒ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ¹Ł’Ų“ŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŽŲ§Ų±ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŽŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ°Ł’Ł‡ŁŽŲØŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ŲØŁŲ§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ°Ł’Ł‡ŁŽŲØŁŁˆŁ†ŁŽ ŲØŁŁ…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŲŖŁŽŲ­ŁŁˆŲ²ŁŁˆŁ†ŁŽŁ‡Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŲØŁŁŠŁŁˆŲŖŁŁƒŁŁ…Ł’ŲŸ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŲ§: ŲØŁŽŁ„ŁŽŁ‰ŲŒ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁ†ŁŽŲ§ŲŒ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: Ł„ŁŽŁˆŁ’ Ų³ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ŁˆŁŽŲ§ŲÆŁŁŠŁ‹Ų§ŲŒ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŽŲŖŁ’ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŽŲ§Ų±Ł Ų“ŁŲ¹Ł’ŲØŁ‹Ų§ŲŒ Ł„ŁŽŲ£ŁŽŲ®ŁŽŲ°Ł’ŲŖŁ Ų“ŁŲ¹Ł’ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŽŲ§Ų±Ł

Wahai kaum Anshar! Pembicaraan apa ini yang sampai kepadaku dari kalian?! Kaum Anshar terdiam (tidak mampu menjawab). Beliau Shallallahu ā€˜alaihi wa sallam melanjutkan sabdanya, ā€œWahai kaum Anshar! Apakah kalian tidak rela orang-orang itu pergi dengan membawa dunia sementara kalian pulang membawa serta nabi Muhammad Shallallahu ā€˜alaihi wa sallam ke rumah-rumah kalian?ā€ Mereka menjawab, ā€œTentu kami rela, wahai RasĆ»lullĆ¢h!ā€ Perawi mengatakan, ā€œRasĆ»lullĆ¢h Shallallahu ā€˜alaihi wa sallam bersabda, ā€œSeandainya manusia menempuh satu lembah sementara kaum Anshar menempuh syi’b (jalan atau celah diantara dua pegunungan), maka pasti saya akan mengikuti jalan yang ditempuh kaum Anshar (HR. Bukhari).

Tindakan nabi dalam menghadapi keluhan mampu merubahnya menjadi sebuah kepuasan bahkan loyalitas. Sikap empati dalam handling komplain adalah modal utama dalam menanggapi berbagai keluhan atuu ketidakpuasan atas layanan yang diberikan sehingga mampu melahirkan berbagai kreatifitas dalam pelayanan publik. Atas dasar empati inilah maka suatu lembaga akan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik pada orang lain dengan segala inovasi dan kreatifitas yang dimiliki termasuk optimalisasi penggunaan media untuk memberikan kemudahan dalam komplain dengan sebuah harapan mampu merubah komplain dalam masyarakat yang pada awalnya mereka bersikap kritis atas pemberian layanan dari suatu lembaga ataupun personal, kemudian berubah menjadi kobtribusi positif dalam upaya perbaikan dan pengembangan layanan. Tentu pada akhirnya akan berujung pada upaya penciptaan pelayanan yang prima dan memuaskan.

Pengelolaan handling komplain membutuhkan empati sehingga berbagai upaya penanganan setiap keluhan dapat dibuat secara kreatif inovatif untuk memudahkan setiap pelanggan mencapai kepuasaan dalam penanganan keluhan. Dengan kata lain mampu merubah keluhan yang ada menjadi kepuasan bahkan memunculkan loyalitas baru.

Penulis KH Akhmad Muwafik Saleh Pengasuh Pesma Tanwirul Afkar dan Dosen FISIP UB

Post Views: 384
Previous Post

Hindari Zona Merah Covid19 Dengan Simerona

Next Post

Efisiensi, Pertamina Likuidasi 8 Unit Usaha

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Efisiensi, Pertamina Likuidasi 8 Unit Usaha

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Resmi Dilantik, EM dan DPM UB 2026 Siap Perkuat Peran Mahasiswa

Resmi Dilantik, EM dan DPM UB 2026 Siap Perkuat Peran Mahasiswa

December 16, 2025
Perkuat Ekosistem Pendidikan, SMA Taruna Nusantara Kampus Malang Kerja Sama dengan UB

Perkuat Ekosistem Pendidikan, SMA Taruna Nusantara Kampus Malang Kerja Sama dengan UB

December 16, 2025
Natal UB 2025 Menjadi Rumah Kehangatan Bersama

Natal UB 2025 Menjadi Rumah Kehangatan Bersama

December 16, 2025
Pakar UB: Anggaran Besar Tak Efektif Jika Akar Bencana Diabaikan

Pakar UB: Anggaran Besar Tak Efektif Jika Akar Bencana Diabaikan

December 16, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025