Kanal24, Malang – Evans Yose H. Purba, mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB), telah menunjukkan perjalanan karier yang penuh warna sejak tahun pertamanya sebagai mahasiswa. Hal ini ia sampaikan saat berkunjung ke Kanal24 pada Kamis (02/1/2025) Dari bergabung dengan organisasi hingga menjadi representasi universitas dalam berbagai ajang, Evans mengukir kisah inspiratif yang layak menjadi teladan bagi rekan-rekan mahasiswa.
Evans memulai perjalanannya dengan aktif berorganisasi di Eksekutif Mahasiswa sebagai bagian dari Kementerian Luar Negeri. Selain itu, ia juga bergabung dengan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Brawijaya. Puncaknya, ia dinobatkan sebagai Duta Kampus Putra Universitas Brawijaya 2023, sebuah gelar yang membawanya ke banyak kesempatan, termasuk mewakili universitas dalam acara silaturahmi nasional yang diadakan oleh Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (BPPT) dan peluncuran unit bisnis UB seperti Brawijaya Tour dan Teknologi Gathering.
Evans terus menambah daftar pencapaiannya, termasuk menjadi Duta Lalu Lintas Mahameru Polda Jawa Timur 2024 dengan karya esainya yang menyoroti aspek sosial budaya lalu lintas. Ia juga memperoleh penghargaan emas dalam ajang International Science Association Forum 2024 di bidang ilmu sosial.
Kemampuannya tidak hanya terbatas pada akademik. Evans juga mendirikan manajemen musik bernama “Enhus Music,” yang kini menjadi pilihan berbagai pihak untuk acara dan hiburan profesional. Sebagai vokalis, ia tampil dalam acara besar seperti pembukaan Raja Brawijaya, membawakan lagu Heal the World untuk menyebarkan pesan toleransi dan kemanusiaan.
Evans percaya bahwa keluar dari zona nyaman adalah kunci untuk pertumbuhan pribadi. Ia menjelaskan, “Zona nyaman bukan berarti berhenti di satu titik, tetapi bagaimana kita memperluasnya menjadi lebih besar.” Prinsip ini ia terapkan saat mengikuti pelatihan public speaking, personal branding, dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar, termasuk yang berkaitan dengan beasiswa dan pengembangan karier.
Evans tidak luput dari kegagalan. Namun, baginya, kegagalan adalah pembelajaran terbaik. “Setiap kegagalan adalah kesempatan untuk evaluasi dan perbaikan diri. Kegagalan membantu saya menemukan apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya,” ungkapnya.
Sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian, Evans memiliki target besar untuk magang di perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka. Ia bercita-cita memanfaatkan ilmu dan pengalaman profesional untuk berkontribusi di sektor tersebut. “Saya percaya keseimbangan antara aspek akademik dan non-akademik adalah kunci menjadi mahasiswa yang unggul,” tambahnya.
Evans mendorong mahasiswa lain untuk memiliki keberanian sebagai langkah awal mencapai impian. “Keberanian adalah dasar dari segala pencapaian. Dengan keberanian, kita bisa melangkah maju, terus belajar, dan menciptakan perubahan,” tutupnya.
Perjalanan Evans Yose H. Purba menjadi bukti bahwa kombinasi antara semangat, keberanian, dan kerja keras dapat membawa seseorang mencapai puncak yang lebih tinggi dalam hidup. (nid)