Kanal24, Malang – Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 pada Kamis (14/08/2025). Kegiatan ini diikuti oleh total 899 peserta, terdiri atas 864 mahasiswa baru dan sisanya mahasiswa angkatan sebelumnya yang belum mengikuti PKKMB.
Dekan Fapet UB, Prof. Dr. Ir. Muhammad Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., MTS, menyampaikan bahwa PKKMB bertujuan memperkenalkan fakultas, sistem perkuliahan, serta peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan mahasiswa selama studi. “PKKMB ini sifatnya masih umum, tetapi kami juga menyisipkan motivasi. Besok akan hadir alumni yang kini menjadi Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur dan seorang pengusaha, untuk memberi inspirasi,” ungkapnya.

Baca juga:
PT BMU Paparkan Ekspansi dan Inovasi Bisnis kepada Maba UB
Dorong Inovasi AI di Industri Peternakan
Prof. Halim menegaskan bahwa Fapet UB tengah mengarahkan fokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan industri peternakan cerdas. Menurutnya, peternakan adalah sektor yang penuh tantangan, tetapi justru kaya akan peluang solusi teknologi.
Salah satu contoh penerapan AI yang dikembangkan adalah sistem deteksi kualitas pakan ternak, seperti bekatul. “Pasaran bekatul ada lima macam. Kalau peternak tidak tahu jenisnya, produksi bisa turun. Dengan AI, cukup disorot, jenis bekatul langsung teridentifikasi,” jelasnya.
Inovasi ini, lanjutnya, sejalan dengan visi UB sebagai Intelligent University. Fapet UB kini memiliki dua program studi (PS): yang lama tetap memanfaatkan teknologi yang ada, sementara PS baru fokus pada pengembangan industri peternakan cerdas berbasis AI.

Bekali Maba dengan Wawasan Karier dan Program Unggulan
Wakil Dekan Bidang Akademik Fapet UB, Ir. Rizki Prafitri, S.Pt., M.A., Ph.D., menjelaskan bahwa PKKMB juga dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman awal tentang sistem akademik perguruan tinggi, mulai dari skema Satuan Kredit Semester (SKS), peran dosen pembimbing akademik, hingga strategi menyelesaikan studi tepat waktu.
Baca juga:
Sekolah Lapang Fapet UB Wisuda 25 Peternak Sapi Perah
Tak hanya itu, mahasiswa baru diperkenalkan dengan beragam program pengembangan diri, seperti magang di perusahaan ternama, pertukaran pelajar, hingga internship di luar negeri. “Kami ingin mahasiswa sejak awal sudah punya rencana. Misalnya, ingin magang di luar negeri atau perusahaan besar. Dengan begitu, saat lulus, mereka punya kompetensi khusus yang dibanggakan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun mahasiswa Fapet UB memiliki kemampuan dasar yang baik, potensi tersebut harus dimaksimalkan melalui fasilitas dan program yang tersedia agar lulusan terserap dengan optimal di industri. (nid/din)