Kanal24, Malang – Dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif, perguruan tinggi dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan berpengetahuan akademik, tetapi juga memiliki kesiapan praktis dan jejaring profesional yang kuat. Menjawab kebutuhan itu, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menggelar kegiatan Alumni Back to Campus sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-64. Selama dua minggu, kegiatan ini menjadi wadah bertemunya alumni dengan mahasiswa aktif untuk berbagi pengalaman, memperluas wawasan industri, sekaligus memperkuat hubungan antara dunia akademik dan dunia kerja nyata.
Salah satu sesi yang menarik berlangsung pada Rabu (29/10/2025), di mana kegiatan dikolaborasikan langsung dengan perkuliahan Teknologi Hasil Ternak. Dalam sesi ini, hadir Haryono, S.Pt., alumni Fapet UB yang kini berkarier di PT Cipta Terang Unggul, sebagai narasumber utama.
Menurut Dr. Feri Eko Hermanto, dosen pengampu mata kuliah Teknologi Hasil Ternak, kegiatan ini memiliki urgensi besar dalam mempertemukan teori dengan realitas dunia kerja.

“Kami menghadirkan banyak alumni dari berbagai lini, mulai dari pemerintahan, industri, hingga wirausaha, agar mahasiswa memahami dinamika industri peternakan sekaligus mempersiapkan diri sejak dini untuk berkarier,” ujar Feri.
Ia menjelaskan, dalam sesi kali ini mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi tentang fluktuasi harga komoditas peternakan, tetapi juga strategi analisis bisnis, perhitungan profit, dan pentingnya pemasaran hasil ternak. “Kalau kita sudah punya produk tapi tidak bisa memasarkan, itu akan jadi kendala besar. Karena itu, mahasiswa perlu memahami aspek bisnis dan jejaring sejak di bangku kuliah,” tambahnya.
Program Alumni Back to Campus menurut Feri bukan sekadar forum nostalgia, melainkan upaya strategis untuk memperluas kesempatan magang, riset terapan, hingga potensi rekrutmen langsung dari dunia industri. “Kami ingin kegiatan ini berkelanjutan. Mahasiswa bisa memanfaatkan jejaring alumni untuk belajar, magang, atau bahkan kolaborasi bisnis,” jelasnya.

Sementara itu, Haryono, S.Pt., alumni angkatan 1995 yang kini menjabat di perusahaan unggas nasional, membagikan pengalaman dan realitas dunia kerja yang kerap berbeda dengan ekspektasi mahasiswa.
“Tuntutan dunia kerja tidak semanis harapan. Mahasiswa harus realistis dan mempersiapkan diri sejak dini. Selain kemampuan teknis, soft skill seperti komunikasi dan leadership juga sangat penting,” tegasnya.
Haryono juga menekankan pentingnya kesiapan mental dan ketahanan diri.
“Kalau ingin sukses di dunia kerja atau usaha peternakan, kenali dirimu dulu. Ketahui kekuranganmu, lalu lengkapi dengan kemampuan baru. Dunia peternakan punya peluang besar, tapi hanya yang cerdas dan adaptif yang bisa bertahan,” ujarnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Fapet UB berharap mahasiswa dapat membangun kesiapan karier yang lebih matang. Keterlibatan alumni menjadi penghubung antara teori akademik dan kebutuhan nyata dunia industri—sebuah langkah penting agar lulusan Fapet UB mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi sektor peternakan nasional.(Din/Adi)










