KANAL24, Malang – Belajar desain secara otodidak mungkin tidak mudah, tapi pemuda asal Kota Malang membuktikan bahwa belajar desain secara otodidak bisa dilakukan jika mau konsisten, Farhan A Daffa. Dia memiliki usaha yang saat ini dikenal dengan Farhan A Daffa.
Farhan mengaku memulai usahanya sejak SMA, yaitu dari tahun 2013. Namun, Farhan mengaku mulai tertarik dengan desain sejak masih duduk di bangku SMP. Dia mengalami dari kesukaannya yang sibuk di belakang layar pada kegiatan pentas seni. Seperti sebagai make up artist, kostum dan lainnya.
“Kalau ketertarikan sebenarnya sih pada saat SMP itu sebenarnya lebih luas. Saya memang tertariknya dengan art, dunia panggung, seperti teater, sebagai penyanyi juga waktu itu. Dari situ saya melihat bahwa dari kebutuhan panggung itu ternyata kita itu perlu punya penampilan yang ok banget, ini seru juga ya untuk kita olah gitu kan, sampai akhirnya mulai aku kembangkan. Pada saat SMA itu akhirnya aku sering bikin baju untuk jalan-jalan di sekolah,” terang Farhan A Daffa, Kamis (16/6/2022)
Kemudian Farhan mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya karena dia merasa ada keterkaitannya untuk mengembangkan bisnis di bidang fashion. Dia merasa usaha yang dia kembangkan memerlukan manajemen SDM, keuangan, dan sebagainya.
Usaha yang akhirnya berkembang dan dikenal publik ini mengolah wastra atau kain-kain nusantara yang dimulai dari batik hingga tenun. Kain-kain yang banyak diekspor lebih fokus pada batik. Dia membuat batik yang dihasilkan menjadi sesuatu yang berlabel tapi juga bisa untuk berbagai fashion dengan memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.
“Salah satu karya terbaik menurut saya, cukup unik karena ini salah satu koleksi juga yang dipakai sama orang hari ini, pada Desember 2019 saya bekerjasama dengan pemerintah dan model-model memakaikan aksesoris, yaitu masker. Yang cukup unik saat ini karena berita pandemi belum muncul. Beberapa bulan kemudian muncullah pandemi dan mulai banyak designer yang membuat masker juga,” kata Farhan A Daffa.
Desainer muda asal Malang ini mengungkapkan bahwa usahanya memiliki satu label untuk busana pernikahan yang diberi nama sejoli by Farhan A Daffa. Label ini fokus untuk mengerjakan busana-busana pengantin baik pengantin adat maupun pengantin internasional dengan sentuhan Indonesia. Inovasi ini dilakukan untuk menampilkan wastra atau motif-motif batik dalam busana pengantin seperti dalam bentuk bordir, sulam, dan lain-lain.(nid)