KANAL24, Blitar – Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) adalah tulang punggung ekonomi di pedesaan, tetapi seringkali menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangannya. Kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten, pengawasan yang lemah, serta pemahaman yang terbatas tentang prinsip-prinsip akuntabilitas keuangan menjadi tantangan yang harus diatasi. Dalam upaya memperbaiki situasi ini, tim pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh Dr. Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., Ak. dan Komarudin Achmad SE., M.Si., Ak. telah bergerak ke BUMDesa Sumber Makmur, Desa Bagelenan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada 15 Juni lalu.
Mereka melaksanakan serangkaian kegiatan yang mencakup pemaparan materi dan diskusi mendalam dengan pengurus BUMDesa dan stakeholder terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam pengelolaan dan akuntabilitas keuangan BUMDesa. Salah satu hasil rekomendasi utama dari upaya ini adalah peningkatan pemahaman tentang Good Corporate Governance (GCG) di kalangan pengurus BUMDesa Sumber Makmur. Konsep GCG menjadi landasan untuk menjalankan lembaga dengan lebih etis dan profesional.
Selain itu, efektivitas tatalaksana administrasi dan pemahaman tentang pembukuan dan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel juga mengalami peningkatan signifikan. Pengelola BUMDesa sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan program dan kegiatan rutin juga telah menjadi bagian integral dalam meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi, pelaporan, dan akuntabilitas keuangan di BUMDesa Sumber Makmur.
Secara keseluruhan, pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan membawa dampak positif yang besar pada pengelolaan dan akuntabilitas keuangan di BUMDesa Sumber Makmur. Hal ini bukan hanya tentang memenuhi kewajiban, tetapi juga mengubah paradigma pengelolaan keuangan desa untuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Akuntabilitas keuangan adalah fondasi utama yang akan memastikan kelangsungan dan pertumbuhan ekonomi desa-desa di seluruh Indonesia.(sdk)