Kanal24, Malang – Pemilu dan pilpres 2024 yang semakin dekat, memperkuat peta hubungan politik di tanah air. Pada level grassroots hingga ketua umum partai, termasuk tim sukses, persaingan semakin intens. Salah satu fenomena menarik yang dapat diamati adalah turunnya Kingmaker, yang sebelumnya berperan di balik layar, kini turun langsung mendampingi dan memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon). Apa yang mendasari fenomena ini?
Analis Komunikasi Politik dan Kebijakan Publik, Dr. Verdy Firmantoro dalam wawancara kepada Kanal24 (29/1/2024) menyampaikan bahwa dia melihat turunnya Kingmaker jelang pilpres menunjukkan beberapa indikasi, diantaratanya bentuk dukungan kuat pada paslon.
“Pertama, kehadiran Kingmaker yang turun langsung mendampingi paslon memberikan kejelasan dan kekuatan pada dukungan politik,” ungkap Verdy.
Dengan tindakan ini, masyarakat dapat dengan jelas menilai peta dukungan politik, yang tidak lagi ambigu.Kejelasan ini membantu masyarakat memahami representasi politik dari pihak yang mendukung.
Kedua, Kingmaker yang turun gunung menjadi bagian dari food-gatherer atau pengumpul suara bagi paslon. Dengan melibatkan tokoh-tokoh kunci dalam kampanye, paslon dapat memperkuat basis massa dan meningkatkan dukungan elektoralnya.
“Fenomena ini sudah menjadi strategi yang terbukti, seperti pengalaman pada pemilu sebelumnya,” tuturnya.
Ketiga, dalam konteks komunikasi politik, turunnya Kingmaker menciptakan efek simbolik yang kuat. Ini terkait dengan konsep “refrain power” atau kekuatan perujukan. Menurut Verdy, keberadaan Kingmaker yang mendukung paslon memberikan kepercayaan diri yang lebih solid bagi paslon tersebut. Dukungan dari tokoh-tokoh kunci ini membangun keyakinan diri paslon dan juga meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap paslon tersebut.
Akademisi Fisip UB ini menegaskan bahwa fenomena tersebut mencerminkan politik yang semakin terpersonalisasi di era digital dan media sosial. Dukungan tidak hanya terfokus pada partai politik, melainkan pada figur-figur elektoral yang memiliki kedekatan dengan masyarakat.
Dalam era politik yang semakin kompleks, fenomena turunnya Kingmaker menjadi salah satu dinamika menarik dalam perjalanan menuju pemilu atau pilpres. Masyarakat dihadapkan pada interpretasi yang lebih gamblang tentang peta politik dan siapa yang benar-benar mendukung paslon tertentu. Sementara itu, bagi paslon, dukungan Kingmaker dapat menjadi modal sosial yang kuat untuk memenangkan hati pemilih.(sdk/din)