Kanal24 – Pernahkah kamu menjumpai proses FGD atau LGD saat mendaftar keorganisasian kampus? Jika jawabannya iya, sudahkah kamu mengetahui kalau kedua istilah tersebut tidaklah sama dan memiliki cara kerja yang berbeda?
Sejatinya, kedua istilah ini tidak hanya ditemui saat mendaftar organisasi di kampus saja, tetapi juga akan kamu jumpai di dunia profesional ketika nanti mencari pekerjaan. Kini, tak jarang perekrut mencantumkan tahapan ini dalam proses seleksinya. Lantas, jika kamu belum familiar sama sekali dengan FGD dan LGD, yuk simak pengertian dan juga perbedaannya dibawah ini
Pengertian Focus Group Discussion (FGD)
Sebelum membahas lebih jauh, perlu diketahui lebih dahulu apa arti FGD. Focus Group Discussion atau biasa disingkat FGD merupakan diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah oleh suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu serta dilaksanakan dengan panduan seorang moderator. Suasana yang dibangun dalam FGD juga santai dan informal, sehingga terjalin keterbukaan antar setiap pesertanya.
Biasanya, FGD dilakukan sebanyak 8 sampai 12 orang dengan tujuan untuk menyamakan setiap persepsi atas isu tertentu. Pada akhirnya, FGD diharapkan dapat melahirkan kesepakatan bersama, pengertian baru, atau bahkan solusi atas isu yang diangkat.
Pengertian Leaderless Group Discussion (LGD)
Setelah membahas apa arti FGD, mari kita masuk ke temannya yaitu LGD. Leaderless Group Discussion atau disingkat LGD adalah diskusi yang dilakukan oleh suatu grup tentang beberapa topik tanpa adanya pemimpin yang memandu jalannya diskusi. Jadi, setiap peserta dalam LGD memiliki derajat dan kebebasan yang sama untuk menyampaikan pendapatnya. Umumnya, peserta LGD lebih sedikit dibandingkan FGD, yaitu sebanyak 6 hingga 8 orang. Hal ini dikarenakan tujuan LGD untuk menilai keterampilan masing-masing individu dalam menyelesaikan permasalahan dan bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain.
Perbedaan dan Tips
Dari penjelasan di atas, kamu udah mengenali pengertian keduanya. Sekarang, mari kita simak perbedaan FGD dan LGD. Perbedaannya, dalam FGD diharapkan ada satu orang yang mengambil inisiatif menjadi seorang leader untuk memimpin jalannya diskusi agar pembahasan di dalamnya tetap terfokus. Sedangkan, pada LGD semua orang memiliki hak yang sama sehingga tidak ada satu orang yang muncul sebagai leader.
Selanjutnya, tips untuk mendapatkan nilai plus dimata perekrut saat FGD berlangsung adalah dengan mengajukan diri sebagai leader. Jika kamu tidak kebagian sebagai leader, jangan khawatir, kamu masih dapat menjalankannya dengan baik. Beberapa tips lainnya yang diberikan adalah aktif menyampaikan pendapat, menjaga attitude selama berjalan, dan menyikapi pendapat lain yang diberikan temanmu dengan baik.
Sedangkan, saat LGD berlangsung, tips untuk mendapatkan nilai plus adalah dengan menjadi notulensi atau orang yang menyimpulkan hasil atas diskusi yang berjalan. Beberapa tips lainnya untuk menunjukkan dirimu saat LGD adalah seperti namanya yaitu Leaderless, kamu harus tetap aktif tetapi jangan terlalu mendominasi (overspeak), kemudian harus bisa menjadi pendengar yang baik, dan tidak menginterupsi seseorang yang sedang menyampaikan pendapatnya. Dan yang paling penting, kamu harus menghargai dan memberikan apresiasi kepada peserta lainnya. (rbs)