Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) mengajak mahasiswa belajar materi terkait teori dan praktik investasi di pasar modal dengan menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang pasar modal, yakni Agus Soenartono, seorang Online Advisor Officer dari PT BRI Danareksa Sekuritas, dan Angga Aida, Sales Retail dari MNC Sekuritas Malang pada Selasa (22/10/2024).
Kedua ahli di bidang pasar modal ini hadir dalam acara bertajuk Kunci (Kelas Untuk Calon Investor), yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai investasi di pasar modal, khususnya saham di Aula Gedung A FIA UB.
Agus Soenartono memulai sesi dengan menjelaskan dasar-dasar investasi saham serta pentingnya pemahaman mekanisme saham sebagai salah satu dari tiga produk utama pasar modal, bersama dengan reksadana dan obligasi. “Saham adalah salah satu bentuk investasi di pasar modal yang menawarkan keuntungan dan risiko. Agar investasi kita optimal, kita harus mempelajari analisis fundamental dan teknikal, serta tidak lupa untuk praktek langsung menggunakan aplikasi yang tersedia,” jelas Agus.
Ia menekankan bahwa investasi saham tidak sesulit yang banyak orang bayangkan. Kini, berkat kemajuan teknologi, investasi saham dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat luas, termasuk generasi muda. “Investasi itu bisa dimulai dengan mudah dan murah. Bahkan dengan Rp5.000 saja, seseorang sudah bisa membeli saham, atau Rp10.000 untuk reksadana, dan Rp1 juta untuk obligasi pemerintah, yang lebih aman karena memiliki underlying asset yang jelas.”
Sesi kemudian dilanjutkan oleh Angga Aida yang memberikan praktik langsung mengenai cara berinvestasi melalui aplikasi perdagangan saham. Ia menunjukkan langkah-langkah praktis kepada peserta untuk memulai investasi di sekuritas yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kita sudah mempermudah sistemnya, sehingga investasi saham bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan, mulai dari anak muda hingga masyarakat umum,” kata Angga. Ia juga menekankan pentingnya memahami profil risiko sebelum memilih instrumen investasi.
Angga juga menyampaikan bahwa dalam era digital ini, generasi muda memiliki banyak kemudahan dalam mendapatkan informasi terkait investasi, tetapi masih banyak yang salah memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko mereka. “Kuncinya adalah selalu belajar. Banyak edukasi online dan seminar seperti ini yang dapat diikuti untuk menambah pemahaman tentang investasi,” ujarnya.
Acara ini diadakan dalam rangka mendukung Bulan Inklusi Keuangan, dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan di bidang pasar modal, khususnya di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di Malang. Melalui acara ini, Agus dan Angga berharap lebih banyak orang yang tertarik dan berani memulai investasi di pasar modal.
Di akhir acara, para peserta diajak untuk berdiskusi dan bertanya lebih lanjut tentang investasi di pasar modal, termasuk bagaimana memilih sekuritas yang tepat dan bagaimana memulai investasi yang aman dan terukur. Agus dan Angga berharap, setelah acara ini, para peserta semakin yakin untuk mulai berinvestasi demi masa depan keuangan yang lebih baik. (nid/sil)