Kanal24, Malang – Sebagai upaya edukasi kepada mahasiswa mengenai kondisi perusahaan terlisting di Bursa Efek Indonesia sekaligus menambah wawasan mengenai pasar modal di Indonesia, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya) menggelar “Investment Impact: Bedah Emiten IDX:TLKM” bersama Bapak Edwin Sebayang pada hari Kamis, (16/02/2023) di Gedung FIA UB.
Vice President of Investor Relations of Telkom Indonesia, Dr. (Cand) Edwin Sebayang, SE, MBA, CSA. CIB mencontohkan dengan Venture Capital atau modal ventura akan masuk di sektor-sektor terkait dengan investasi di Start–up, kesehatan, teknologi, hingga sektor-sektor atau industri-industri lainnya.
Vice President of Investor Relations of Telkom Indonesia, Dr. (Cand) Edwin Sebayang, SE, MBA, CSA. CIB
Telkom Indonesia memiliki 3 segmen bisnis. Salah satunya spin off yang terdekat dengan masyarakat adalah Indihome terhadap Telkomsel sehingga Telkom Indonesia ditargetkan dapat menggaet 10 juta pelanggan baru dengan menunjukkan 600 triliun market tersebut.
Berikutnya, Telkom Indonesia juga mulai memonetisasi investasi di data center. Tahun lalu, Telkom sudah melakukan investasi di Data Center di tiga kampus, yang saat ini mulai melakukan review. Nantinya, hal tersebut akan menciptakan nilai valuecard terhadap pencapaian 600 triliun.
“Jadi spin off ini kita akan announce. Mudah-mudahan di pertengahan tahun 2023 karena kita menggunakan tahun buku di 2022 biasa tahun buku itu akan berlaku itu, laporan keuangan sekitar 6 bulan, jadi maka kita usahakan di pertengahan tahun ini kita akan announce untuk FMC tersebut,” terang Dr. Edwin.
Konsep Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile yang ditunjukkan dari konvergensi sisi terminal, network, maupun service. FMC ini dapat menghasilkan modernisasi layanan telekomunikasi generasi baru, serta memberikan keleluasan terhadap pelanggan untuk dapat menikmati layanan melalui jaringan fixed maupun mobile yang terintegrasi.
Panitia Acara, Manuela
Acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa FIA UB ini merupakan kolaborasi FIA bersama Telkom Indonesia yang membahas mengenai bedah emiten mulai dari prospek dari Telkom Indonesia, kemudian bagian investor relation, dan saham serta strategi Telkom Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Manuela, Panitia Acara FIA UB.
“Acara ini adalah acara berkolaborasi bersama Telkom Indonesia membahas mengenai bedah emiten mulai dari prospek dari Telkom Indonesia,” kata Manuela saat ditemui Kanal24.
Selain itu, acara ini merupakan salah satu program kerja dari galeri investasi FIA UB. Manuela menjelaskan bahwa acara yang digelar ini berkaitan dengan saham atau pasar modal. Selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baru bagi Civitas Akademika FIA UB, melalui acara ini juga diharapkan dapat menjalin relasi dari luar FIA UB.
Senada dengan Manuela, Dr. Edwin Sebayang sebagai narasumber acara ini juga mengatakan bahwa ia bersama Telkom Indonesia berusaha memberikan edukasi bahwa investasi untuk jangka panjang dan memberikan informasi juga. Timnya sengaja memasuki kampus karena mereka tahu bahwa generasi muda akan menjadi the next investor.
“Kita mulai dari awal memberikan literasi keuangan dan bagaimana investasi yang sebenarnya. Jadi, anak-anak muda ini akan menjadi investor-investor ke depannya. Artinya begini, jadi kita melihat anak-anak muda di beberapa universitas itu sudah melek investasi. Jadi sedini mungkin mereka berinvestasi dan mendapatkan literasi keuangan itu akan memperkuat pemahaman investasi bagi anak muda,” tutup Dr. Edwin Sebayang.(nid)