Kanal24, Malang – Bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-63 Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), acara prestisius Internasional, 6th Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) 2023, diadakan di Gedung FIA UB secara hybrid melalui youtube channel UBTV Livestream. Konferensi ini mengundang ilmuwan dan profesional terkemuka dari berbagai belahan dunia dalam bidang Bisnis dan Administrasi Publik pada Rabu (01/11/2023).
Dengan tema “Business, Government, and Society: Creating Synergy for Sustainable Development” atau dalam Bahasa Indonesia “Bisnis, Pemerintah, dan Masyarakat: Menciptakan Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan”, AICoBPA 2023 bertujuan untuk memperkuat kolaborasi multidisiplin dalam mengatasi tantangan global di bidang Bisnis dan Administrasi Publik.
Konferensi ini menyajikan sub tema yang luas, mencakup Administrasi Bisnis dengan fokus pada aspek-aspek seperti Ekonomi, Keuangan, Pemasaran, dan Manajemen Sumber Daya Manusia, serta Administrasi Publik dengan topik-topik seperti Kebijakan Publik, Tata Kelola di Era Digital, dan Pelayanan Publik.
Para peserta yang hadir memiliki kesempatan unik untuk berdiskusi dan bertukar gagasan dengan para ahli di berbagai bidang, termasuk Ekonomi, Manajemen, dan Kebijakan Publik. Selain itu, acara ini juga memberi kesempatan bagi para alumni untuk kembali ke almamater, berkontribusi dalam pengembangan FIA dan mempererat jaringan antar alumni serta pihak-pihak terkait.
Ketua Pelaksana Acara, Agung Nugroho Luthfi Imam Fahrudi, M.Bus.Sys.Pro., Ph.D menyambut para peserta di AICoBPA 2023, ia menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai representasi dari pemikiran inovatif dan komitmen global untuk memajukan bidang bisnis dan administrasi publik.
“Saat kita berkumpul di sini, kita mengakui pentingnya interkonektivitas disiplin ilmu dan peran masyarakat dalam menentukan masa depan ekonomi dan pemerintahan global. Konferensi ini menjadi platform untuk berbagi ide-ide kreatif, temuan penelitian, dan praktik terbaik di bidang bisnis dan administrasi publik,” ujar Agung.
Agung juga menambahkan bahwa konferensi internasional ini menjadi ruang dimana para pemikir cemerlang dan profesional berdedikasi dari seluruh dunia dapat membentuk kemitraan baru, saling belajar, dan saling menginspirasi untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui upaya kolektif.
Melalui tema yang diangkat, konferensi ini mencerminkan komitmen bersama para peserta untuk bekerja secara kolaboratif demi mencapai pembangunan berkelanjutan. Agung menegaskan bahwa tantangan global yang dihadapi saat ini terlalu besar untuk diselesaikan oleh individu, organisasi, atau pemerintah saja. Oleh karena itu, kolaborasi dan pertukaran ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi yang relevan menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
AICoBPA 2023 bukan hanya sebuah konferensi, melainkan sebuah panggung di mana pemimpin, akademisi, dan praktisi bisnis dan administrasi publik bersatu untuk menciptakan perubahan positif. Dengan semangat kolaborasi yang mendalam, konferensi ini diharapkan akan menginspirasi langkah-langkah konkret menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat dunia.
“Tema konferensi tahun ini adalah pemerintah bisnis dan masyarakat menciptakan sinergi yang mencerminkan komitmen kita bersama dalam bekerja secara kolaboratif untuk pembangunan berkelanjutan,” pungkas Agung. (nid)