Kanal24, Malang – Program Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) menggelar konferensi internasional yang bekerjasama dengan International Conference on Public Administration and Governance (ICoPAG). Kegiatan yang diselenggarakan di Lantai 4 Gedung A FIA UB secara hybrid pada hari Jumat (01/09/2023) bertemakan “Pursuing Dynamic Governance in the Digital Era”.
Acara yang mendapatkan antusias tinggi dari para peserta ini menghadirkan lima pembicara luar biasa yakni Prof. Gokhan Orhan (Bandirma Onyedi Eylul Universites), Prof. Lynn J. Thiesmeyer (Keio University), Assist. Prof. Dr. Fadillah Amin (Universitas Brawijaya), Iyra S. Buenrostro Cabbab Ph.D. (University of the Philippines Diliman), dan Assist. Prof. Pol. Capt. Vichien Tansirikongkol (Burapha University).
Pada tahun ini, ICoPAG digelar untuk kedua kalinya, tema tersebut sengaja diangkat karena ketika Pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak pelayanan publik yang diubah ke dalam bentuk digital, tetapi realisasi yang ada di lapangan masih ada banyak kekurangan atau hambatan. Salah satu hambatan yang sangat terlihat adalah ketidaksiapan baik dalam masyarakat maupun pemerintah karena perubahan ke digital ini bisa dikatakan cukup mendadak.
Melihat latar belakang tersebut, Ketua Pelaksana Acara, Akhmad Amiruddin, Ph.D, Ph.D mengatakan bahwa konferensi internasional ini diselenggarakan untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang yang memunculkan tantangan baru dalam pengelolaan administrasi publik dan tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, konferensi internasional ini menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi dan peneliti di bidang administrasi publik dan pemerintahan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif terkait pemerintahan yang dinamis di era digital.
“Tujuan dari konferensi ini adalah untuk membahas dan mencari solusi topik-topik dalam pemerintahan kebijakan dan berbagai institusi pelayanan publik,” kata Akhmad Amiruddin, Ph.D.
Melalui tema yang diangkat, tema ini mencerminkan semangat adaptasi yang dibutuhkan oleh para praktisi administrasi publik dan akademisi di seluruh dunia. Era digital membawa perubahan besar dalam cara pemerintah beroperasi, berinteraksi, dan memberikan layanan kepada masyarakat.
Pada konferensi ini juga memberikan kesempatan kepada peneliti, mahasiswa dan praktisi untuk mempresentasikan karya ilmiahnya dalam bentuk presentasi poster atau sesi presentasi lisan. Ini merupakan kesempatan berharga untuk berbagi hasil penelitian terkini dan mendapatkan masukan dari rekan-rekan akademisi dan praktisi. Sehingga, melalui acara ini diharapkan memberi perubahan signifikan dalam pengelolaan administrasi publik dan tata kelola pemerintahan.
“Diharapkan dengan pertumbuhan signifikan ini, ICOPag tahun berikutnya akan lebih banyak perwakilan negara berkontribusi dan membawa dampak yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya. (nid/zul)