Kanal24, Malang – Sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh mahasiswa, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan acara pelepasan mahasiswa KKN yang diikuti oleh 1215 Mahasiswa dari 6 program studi sarjana.
Arik Prasetya, M.Si., Ph.D, Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang segera dilakukan ini akan mengambil lokasi 60 desa yang tersebar di Kabupaten Malang. Sebanyak 60 dosen akan turut serta membimbing jalannya KKN yang dilakukan oleh Mahasiswa.
“Pelaksanaan KKN ini juga menjadi pelaksanaan kurikulum yang menjadi mata kuliah wajib universitas yang wajib dilakukan oleh Mahasiswa,” ujarnya.
Ia berharap dengan diadakannya acara pelepasan ini mahasiswa yang segera melaksanakan KKN akan dimudahkan dan dilancarkan, serta kesuksesan akan selalu mengiringi mahasiswa dalam melaksanakan praktek Kuliah Kerja Nyata.
Sementara itu Imam Hanafi Dr., M.Si, MS selaku Ketua Departemen FIA UB yang juga menjadi dosen pembimbing mahasiswa KKN menjelaskan bahwa KKN merupakan kegiatan yang penting untuk dilaksanakan mahasiswa. Alasan utama dari hal tersebut adalah agar mahasiswa mengetahui bagaimana situasi kehidupan nyata di masyarakat secara langsung.
“Dalam kegiatan kali ini saya menjadi dosen pembimbing untuk tim yang berangkat ke Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Saya harap mereka bersama-sama dapat memberi tawaran solusi bagi masyarakat agar lebih berdaya,” terangnya.
Ia menuturkan bahwa kegiatan KKN telah memiliki agenda yang tersusun dengan rapi, dengan kegiatan terpenting adalah pemberdayaan masyarakat, pencegahan human trafficking, dan pemanfaatan potensi ekonomi lokal termasuk sumber daya alam dan lingkungan lokal
“Saya kita seluruh agenda sudah diupayakan agar dapat berjalan dengan lancar, tinggal kita saja yang bisa taat dengan jadwal tersebut atau tidak. Tapi saya harap bisa terlaksana dengan lancar tanpa kendala besar,” ucap Imam.
Imam berharap kegiatan KKN dapat mensejahterakan masyarakat dan agar masyarakat mampu berdaya di atas kemampuan mereka sendiri dengan menyadari sepenuhnya atas potensi sumber daya dan lingkungan yang dimiliki masing-masing tempat. (fan)