Kanal24, Malang — Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) pada Jumat (25/07/2025). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dekan sekaligus Ketua Tim Zona Integritas (ZI) FIKP Unhas, Prof. Safruddin, S.Pi., MP., Ph.D., dan diterima secara resmi oleh Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP., M.App.Life.Sc., Ph.D., di Ruang Sidang Lantai 8 FTP UB.
Fokus Benchmarking: Zona Integritas dan WBK-WBBM
Agenda utama kunjungan adalah benchmarking pembangunan Zona Integritas untuk mendukung komitmen FIKP Unhas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Melalui diskusi mendalam, rombongan FIKP Unhas mempelajari langkah-langkah strategis yang telah dijalankan FTP UB dalam mewujudkan integritas yang efektif, transparan, dan berkelanjutan.
Baca juga:
Kolaborasi MMD UB dan TP PKK Pagentan Kelola Sampah Lewat Inovasi Ecobrick

Selain berdialog mengenai strategi tata kelola, rombongan juga meninjau beberapa fasilitas unggulan FTP UB, di antaranya Unit Layanan Terpadu, Laboratorium Terpadu dan Corporate Laboratory, serta Food Production Training Centre. Fasilitas terakhir ini dikenal tidak hanya menghasilkan produk pangan siap saji yang menopang income generating unit, tetapi juga menjadi pusat pelatihan pengolahan pangan berbasis inovasi.
Apresiasi dari FIKP Unhas
Dalam sambutannya, Prof. Safruddin mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari kunjungan ini. “Luar biasa. Banyak sekali ilmu dan insight yang kami peroleh dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Kami sangat kagum dengan ide-ide baru dan inovasi yang diterapkan di FTP UB, sesuai dengan amanat Kementerian terkait pentingnya inovasi yang berdampak nyata, baik dalam pembangunan zona integritas maupun tata kelola akademik,” ujar Prof. Safruddin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil benchmarking ini akan segera diimplementasikan di FIKP Unhas.
“Harapan kami, apa yang kami pelajari di sini dapat segera diterapkan sehingga FIKP Unhas dapat menjadi lebih baik ke depan, bahkan menjadi percontohan bagi perguruan tinggi di Indonesia Timur,” tambahnya.
FTP UB: Berbagi untuk Kemajuan Bersama
Menanggapi apresiasi tersebut, Prof. Yusuf Hendrawan menyampaikan rasa terima kasih sekaligus menekankan pentingnya berbagi pengalaman antarperguruan tinggi.
“Sebagai fakultas yang telah meraih predikat Zona Integritas WBK, kami berkewajiban berbagi informasi dan praktik terbaik dengan institusi lain. Semoga kunjungan ini menjadi ajang saling belajar, berbagi pengalaman, dan membawa berkah bagi kita semua,” ungkap Prof. Yusuf.
Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan FIKP Unhas dapat meraih predikat serupa dan bersama-sama mendiseminasikan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa.
“Mudah-mudahan FIKP Unhas segera meraih zona integritas. Kami percaya setiap institusi memiliki kelebihan masing-masing. Karena itu, kami juga berharap suatu saat bisa berkunjung ke Unhas untuk belajar dari pengalaman yang dimiliki, sehingga kita bisa berkembang bersama baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sinergi untuk Indonesia Timur
Prof. Safruddin juga mengungkapkan bahwa kunjungan ini sejalan dengan upaya FIKP Unhas dalam memperkuat layanan akademik dan administrasi yang prima. Ia menegaskan komitmen fakultasnya untuk menularkan praktik baik ini, terutama ke perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur.
“Insya Allah, dengan komitmen yang kuat, kami akan mengaplikasikan pembelajaran dari FTP UB secara bertahap. Lebih dari itu, kami juga ingin menularkannya, agar ke depan FIKP Unhas dapat menjadi rujukan di kawasan Indonesia Timur, khususnya dalam penerapan zona integritas dan inovasi tata kelola akademik,” katanya.
Baca juga:
846 Mahasiswa FTP UB Bina UMKM Melalui Program 3M
Ia menambahkan, program studi baru di bidang Teknologi Hasil Perikanan di Unhas juga akan didorong untuk mempercepat penerapan praktik-praktik inovatif yang dipelajari dari FTP UB.
Target Kunjungan UNHAS ke UB
Kunjungan benchmarking ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara FIKP Unhas dan FTP UB, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dalam menciptakan tata kelola yang bersih, transparan, dan berorientasi pelayanan. Di tengah upaya mewujudkan Indonesia yang lebih berintegritas, sinergi seperti ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan bukan hanya soal pencapaian institusi, melainkan juga bagaimana ilmu dan pengalaman dibagikan untuk kemajuan bersama. (nid/yor)