Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan Kuliah Tamu Desain untuk 3D Printing pada Kamis (18/9/2025) di Mini Teater Heuristik, Gedung A, Lantai 2. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Yudhi Ariadi, Teaching Fellow in Engineering Design, School of Engineering, University of Warwick, UK, yang membagikan wawasan akademis sekaligus pengalaman praktis dalam bidang desain berbasis 3D printing. Acara dipimpin oleh Naser Jawas, S.T., M.Kom., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana, serta dibuka oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik FILKOM UB, Sabriansyah Rizqika Akbar, S.T., M.Eng., Ph.D.
Pentingnya Penguasaan Teknologi 3D Printing
Sabriansyah Rizqika Akbar menekankan bahwa teknologi 3D printing telah menjadi kebutuhan mendesak di berbagai bidang, mulai dari manufaktur, otomotif, hingga prototyping di bidang teknologi informasi. Menurutnya, mahasiswa perlu dibekali kemampuan desain yang mumpuni agar bisa memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
Baca juga:
FH UB Hadirkan Praktisi, Asah Pemahaman Hukum Acara Konstitusi

“Sekarang sudah banyak perangkat yang membutuhkan hasil cetakan secara custom yang difasilitasi oleh 3D printing. Kami melihat penting bagi mahasiswa untuk mempelajari bagaimana mendesain dan mengaplikasikan teknologi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran diaspora akademisi seperti Dr. Yudhi dari University of Warwick menjadi kesempatan berharga untuk memberikan wawasan sekaligus motivasi. “Kami ingin mahasiswa memiliki kemampuan teknis dalam desain 3D printing sekaligus soft skill untuk berani bersaing di level global,” imbuhnya.
Wawasan dari Diaspora Indonesia di Inggris
Sebagai pemateri utama, Dr. Yudhi Ariadi memaparkan berbagai penerapan desain 3D printing, baik dalam riset maupun industri. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di Inggris, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan keberanian mahasiswa Indonesia untuk mengambil peluang internasional.
“Teknologi ini tidak hanya bicara soal desain, tetapi juga kreativitas, efisiensi, dan inovasi. Mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing, asalkan berani mencoba dan terus belajar,” jelasnya.

Peluang Lintas Disiplin Ilmu
Ketua Pelaksana, Naser Jawas, menyebut bahwa antusiasme mahasiswa terhadap kuliah tamu ini cukup tinggi, bahkan meluas ke luar FILKOM. Tidak hanya mahasiswa Sistem Informasi dan Informatika, tetapi juga dari Fakultas Teknik seperti Teknik Mesin dan Teknik Elektro turut hadir.
“Materi 3D printing ini relevan di banyak bidang, mulai dari mechanical engineering hingga robotika. Karena itu, kami membuka kesempatan bagi mahasiswa lintas fakultas untuk ikut belajar langsung dari praktisi internasional,” terang Naser.
Ia berharap mahasiswa tidak sekadar memahami teori, tetapi juga melihat bagaimana 3D printing diterapkan dalam dunia industri. “Ilmu ini bisa memperkaya kreativitas mahasiswa, terutama dalam prototyping dan inovasi berbasis teknologi,” tambahnya.
Motivasi untuk Berdaya Saing Global
Selain aspek teknis, kuliah tamu ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa. Sabriansyah menekankan bahwa pengalaman diaspora Indonesia di luar negeri dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Mahasiswa harus sadar bahwa orang Indonesia pun bisa bersaing di luar negeri. Kesempatan kuliah tamu seperti ini adalah momen langka untuk belajar langsung dari dosen tamu internasional,” tegasnya.
Baca juga:
3 in 1 FIA UB Dorong Literasi Digital Mahasiswa Hadapi Marketplace Global
Harapan ke Depan
Melalui kuliah tamu ini, FILKOM UB menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi global. Baik penguasaan hard skill seperti desain 3D printing maupun soft skill berupa motivasi dan kesiapan bersaing menjadi kunci yang ingin ditanamkan kepada mahasiswa.
“Semoga mahasiswa UB bisa memanfaatkan kesempatan seperti ini sebaik mungkin, karena ilmu dari dosen tamu internasional adalah bekal berharga yang tidak bisa didapatkan setiap hari,” pungkas Naser. (nid/dpa)