Kanal24 – Sebagai media penyampai pesan, film menjadi pilihan pemerintah Gunungkidul untuk memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) dan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Diskominfo Gunungkidul menggandeng Ravacana Films untuk memproduksi Iklan Layanan Masyarakat dalam bentuk film pendek yang berjudul Kepater.
Film Kepater ini mulai Published di kanal Youtube Ravacana Films pada pertengahan bulan Juni 2022 ini menceritakan dua orang yang sedang mengendarai truk untuk membawa obat-obatan ke puskesmas. Dua tokoh tersebut adalah Ernanto Kusumo sebagai Trimbil dan Rizky Zulfi Anwar sebagai Sokle. Keduanya terjebak di dalam truk yang tidak bisa bergerak karena lumpur di tengah hutan. Akibat kejadian tersebut, keduanya terlibat pertengkaran yang tidak selesai.
Istilah “kepater” dari Bahasa Jawa yang artinya adalah untuk kendaraan yang tidak bisa bergerak karena lumpur. Judul ini diambil dari scene utama film Kepater yang menjadi jalan cerita dan konflik utama film.
Film berdurasi 19 menit ini disutradarai oleh Ludy Oji Prastama dan diproduseri oleh Elena Rosmeisara dan Wahyu Agung Prasetyo, dan ditulis oleh Vanis dan Ludy Oji Prastama ini mengambil latar di suatu hutan yang berlumpur.
Kultur budaya Jawa dalam Film Kepater terasa sangat kental, tercermin dari Bahasa Jawa yang digunakan dalam percakapan yang luwes antara kedua aktor. Kemampuan akting kedua aktor yang berakting dengan totalitas menjadi magnet bagi penonton untuk mengikuti kisah film hingga akhir. Ravacana Films dengan lihai menyambungkan cerita film dengan pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat dari Dikominfo Gunungkidul.
Film mengandung pesan yang kuat untuk mengajak masyarakat agar berani bersuara. Masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi dan pengaduan pelayanan publik kepada pemerintah menggunakan SP4N – LAPOR.
Film Kepater karya Ravacana Film bersama Dikominfo Gunungkidul ini dapat ditonton di Youtube Channel Ravacana Films