Kanal24, Malang – Upaya memperkenalkan karya film nasional kepada mahasiswa disambut antusias di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melalui acara Film Tak Kenal Maka Taaruf (TKMT) Roadshow Goes To Campus yang digelar di Hall Rektorat lantai 5 UIN Maliki Malang pada Selasa (22/10/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim produksi film Tak Kenal Maka Taaruf sebagai bagian dari rangkaian promosi dan edukasi budaya perfilman ke kampus-kampus di berbagai daerah. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, pemeran film, penulis skenario, penyanyi soundtrack, serta ratusan mahasiswa yang memenuhi ruangan dengan semangat dan rasa ingin tahu tinggi terhadap pesan dan nilai yang diusung dalam film tersebut.
Baca juga:
Cara Mudah Bikin Foto Miniatur Keluarga di Gemini AI

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang seni dan budaya. Menurutnya, keberadaan seni dan budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan akademik karena menjadi bagian penting dalam membentuk manusia yang berperadaban.
“Kampus UIN membangun seni dan budaya sebagai bagian dari pembinaan bakat dan minat mahasiswa. Seseorang tidak mungkin bisa memiliki peradaban tanpa memiliki seni dan budaya. Oleh karena itu, kami terus memberikan pembinaan dan pendanaan untuk mengembangkan potensi mereka,” ungkap Prof. Triyo.
Setelah sambutan, sesi utama acara diisi dengan pemutaran trailer film, bincang santai bersama para pemeran dan tim kreatif, serta penampilan musik oleh penyanyi soundtrack Tak Kenal Maka Taaruf. Mahasiswa yang hadir tampak antusias menyimak proses kreatif di balik film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama tersebut.

Dalam sesi diskusi, Saskia Chadwick—pemeran utama yang berperan sebagai Zoya—berbagi pengalamannya selama terlibat dalam film ini. Ia mengaku sangat senang dapat hadir di Malang, kota kelahirannya, sekaligus berinteraksi langsung dengan mahasiswa UIN.
“Seru banget bisa datang ke UIN Malang, apalagi melihat antusias teman-teman di sini luar biasa. Aku benar-benar terharu dan bahagia,” ujar Saskia. “Lewat film ini aku juga belajar banyak hal, terutama tentang makna taaruf yang tidak menakutkan seperti yang sering orang kira.”
Sementara itu, Whida Rositama, M.Hum., CT., dosen Sastra Inggris Fakultas Humaniora UIN Maliki sekaligus penulis skenario Tak Kenal Maka Taaruf, menjelaskan bahwa film ini merupakan adaptasi dari novel karya penulis muda yang sebelumnya dibedah di kampus yang sama. Ia kemudian diminta untuk menulis naskah film tersebut, dan menariknya, penyanyi soundtrack film—Andini Ferdiana—merupakan mahasiswi UIN Maliki sendiri yang juga tampil dalam sesi roadshow tersebut.
“Proses penulisan skenario ini menjadi tantangan tersendiri karena kami harus menyatukan visi antara sutradara, penulis novel, dan produser. Tapi saya bersyukur karena semuanya berjalan lancar,” jelas Whida.
Sementara itu, Andini menceritakan proses panjang di balik pembuatan lagu Meja Cinta yang menjadi soundtrack utama film. Menurutnya, lagu ini cukup menantang karena memerlukan teknik vokal dan penghayatan mendalam terhadap pesan yang dibawa film.
“Proses recording-nya memakan waktu sekitar satu bulan. Tapi semua perjuangan itu terbayar ketika akhirnya lagu ini bisa dinikmati penonton,” tuturnya.
Melalui kegiatan Roadshow Goes To Campus ini, tim film Tak Kenal Maka Taaruf berharap dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda agar lebih mengenal nilai-nilai Islam yang dikemas melalui medium kreatif dan modern seperti film. Antusiasme para mahasiswa terlihat jelas dari reaksi peserta selama acara berlangsung.
Salah satu peserta, Kia, mengaku sangat senang karena bisa bertemu langsung dengan para pemeran film dan mengetahui lebih banyak tentang jalan ceritanya.
“Seru sekali karena bisa ketemu langsung sama cast-nya. Jadi lebih tahu ceritanya nanti seperti apa. Sejak awal sudah niat nonton karena pemainnya keren-keren,” ujarnya. Peserta lain, Eva, juga menyampaikan kesan serupa. “Senang banget bisa lihat langsung pemain filmnya. Jadi makin penasaran sama filmnya nanti,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, UIN Maliki Malang menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan apresiasi mahasiswa terhadap karya seni dan budaya, sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri kreatif. Prof. Triyo berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi kampus lain untuk terus mendorong ruang ekspresi bagi mahasiswa.
“Kita ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga mampu mengekspresikan diri melalui seni. Inilah bagian dari pembentukan manusia yang utuh,” pungkasnya.
Film Tak Kenal Maka Taaruf sendiri dijadwalkan tayang di bioskop nasional dalam waktu dekat, membawa pesan tentang cinta, iman, dan nilai taaruf dalam kehidupan modern. Melalui roadshow ini, tim produksi berharap semakin banyak penonton muda yang tidak hanya menikmati kisahnya, tetapi juga memahami pesan moral dan spiritual yang terkandung di dalamnya. (nid/yor)










