KANAL24, Malang – Setelah menjalani unjuk bakat pada jumat kemarin, 24 finalis Putra Putri Brawijaya menjalani masa karantina ke 3 dan 4 pada Sabtu (16/11/2019).
“Sabtu dan minggu mereka menjalani sesi karantina dari pagi hingga sore, penekanan pada penguasaan softskill finalis” kata Fikri salah satu panitia.
Menurut Fikri panitia menekankan karantina pada pembekalan materi dengan mengembangkan 3B (brain, beauty, dan behaviour) menjadi 6B (brain, beauty, behaviour, brave, believe, dan brand). Nilai-nilai tersebut kemudian dirangkap sebagai poin penting yang dibekali oleh panitia untuk para finalis Putra Putri Brawijaya 2019. Pembekalan poin-poin tersebut diberikan oleh panitia melalui rangkaian karantina yang harus ditempuh finalis sebelum menuju malam puncak grand final.
“Pada rangkaian ketiga ini, 24 finalis diberikan materi mulai dari perawatan diri seperti make up, grooming, dan skincare hingga melatih kemampuan Bahasa Inggris.”
Tujuan dari materi ini adalah melatih dan meningkatkan branding mereka sebagai seorang duta yang nantinya mereka akan terjun ke khalayak umum untuk merepresentasikan Universitas Brawijaya. Self branding merupakan komponen yang cukup penting bagi seorang duta, karena dengan self branding tersebut lah citra seseorang akan terbentuk.
Rangkaian karantina tidak berhenti sampai pada rangkaian ketiga saja, para finalis masih akan mendapat pembekalan hingga hari minggu . Karantina menjadi rangkaian yang cukup penting pada ajang ini. Karena melalui karantina ini lah para finalis dipersiapkan sematang mungkin agar benar-benar siap tidak hanya saat malam grand final saja, tetapi sampai seterusnya selama mereka menjabat menjadi Putra Putri Brawijaya. Agel, salah satu panitia dari Putra Putri Brawijaya tahun ini juga menjelaskan karantina sebagai hal yang penting pada ajang ini.
“Grand final hanya untuk menentukan pemenang saja, yang lebih penting adalah bagaimana kehidupan setelah grand final. kita ada paguyuban yang harus kita urus ber-24” ujar Agel. (fis 3)