Kanal24, Malang – Di tengah ketatnya persaingan dunia kerja dan cepatnya perubahan pasar tenaga profesional, mahasiswa dituntut tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan karier yang matang. Menjawab kebutuhan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) menggelar Felocent Dharma Upakara 2025, sebuah program pengembangan karier bertajuk FISIP Development Center, yang berlangsung di Auditorium UB, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah mahasiswa FISIP UB dan mahasiswa lintas universitas di Malang Raya untuk mengasah kemampuan diri dalam menghadapi dunia profesional. Mengusung tema Dharma Upakara—yang berasal dari bahasa Sanskerta, bermakna “proses menuju tujuan pengabdian”—program ini dihadiri ratusan peserta dengan semangat belajar tinggi untuk mempersiapkan masa depan pasca-kampus.
Ketua pelaksana, Dewanti Belinda, menjelaskan bahwa Felocent Dharma Upakara dirancang sebagai sarana mahasiswa menyiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan lebih terarah.
“Urgensi kegiatan ini adalah memberikan bekal kepada mahasiswa agar mereka bisa memetakan minat, bakat, serta tujuan kariernya sejak dini. Melalui Felocent, kami ingin mahasiswa berproses menemukan jalannya dan mampu mengabdikan ilmunya di masyarakat,” ujarnya.
Dewanti menambahkan, kegiatan ini menghadirkan tiga sesi utama: talk show alumni, seminar pengembangan diri, serta pameran atau career expo. Narasumber yang dihadirkan berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari alumni berprestasi hingga profesional di bidang sumber daya manusia dan konsultan personal branding. Salah satunya adalah Miss Mega Bintang Indonesia, presenter sekaligus model yang juga merupakan alumni FISIP UB. Selain itu, hadir pula pakar SDM dan konsultan personal branding dengan audiens daring mencapai ratusan ribu pengikut.
Dari sisi akademik, Dr. Verdy Firmantoro, S.I.Kom., M.I.Kom., staf Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa FISIP UB, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis kampus dalam membangun kesiapan karier mahasiswa.

“Kegiatan seperti ini penting untuk membuka wawasan mahasiswa tentang peluang karier yang relevan dengan bidang keilmuannya. Tidak cukup hanya teori di kelas, mahasiswa perlu dikenalkan dengan realitas dunia kerja,” jelasnya.
Ia menambahkan, FISIP UB berkomitmen memperkuat jejaring alumni dan dunia kerja melalui pemetaan karier serta kolaborasi berkelanjutan, agar mahasiswa dapat terhubung langsung dengan pasar kerja dan para praktisi.
Sementara itu, Dianka Harissandy, konsultan personal branding sekaligus narasumber utama, menekankan pentingnya membangun citra diri sejak dini.
“Mahasiswa, terutama Gen Z, harus belajar memetakan keunikan dirinya. Personal branding bukan sekadar tampil di media sosial, tapi bagaimana menunjukkan nilai dan konsistensi diri di dunia nyata,” katanya. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan bibit unggul yang siap berkarier dan berkontribusi positif di masyarakat.

Narasumber lainnya, Caesar Demas Edwinarta, alumni FISIP UB yang kini bertugas di Imigrasi Blitar, berbagi pengalaman bagaimana mengenali potensi diri menjadi modal menghadapi dunia kerja.
“Saya ingin mahasiswa menyadari potensi dan menyiapkan strategi karier dengan konsisten. Dunia kerja dinamis, jadi perlu rencana dan keteguhan agar bisa berkembang,” ujarnya.
Melalui Felocent Dharma Upakara 2025, BEM FISIP UB berupaya menjembatani dunia akademik dan dunia profesional. Lebih dari sekadar seminar, kegiatan ini menjadi ajang aktualisasi dan inspirasi agar mahasiswa mampu menapaki dunia karier dengan percaya diri dan arah yang jelas.(dht/dpa/din)










