KANAL24, Malang – Sebagai salah satu sentra peternakan di Jawa Timur daerah Lumajang terutama di sekitar Gunung Semeru memiliki populasi hewan ternak yang banyak. Erupsi gunung Semeru tidak hanya meratakan rumah warga namun juga sumber pakan bagi hewan ternak serta kesehaan ternak menjadi persoalan yang cukup besar.
Berangkat dari kondisi tersebut Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) mengadakan program Pengabdian Masyarakat Terpadu di Semeru. Sebanyakn 15 mahasiswa koas (PPDH) tingkat akhir ini akan diberangkatkan ke Desa Sumber Wuluh, Dusun Kamar Kajang, Kabupaten Lumajang.
“Rencana rombongan akan berangkat pada tanggal 20 maret dan diketuai oleh Drh Widi Nugroho. Disana kami akan fokuskan pada pemeriksanaan dan pengobatan ternak warga yang terkena erupsi,” kata Dekan FKH UB drh Dyah Ayu Oktavianie A.P., M. Biotech, Senin (14/3/2022).
Selama satu minggu mahasiswa PPDH tingkat akhir akan terlibat dalam Pemeriksaan dan Pengobatan Ternak Sapi dan Kambing serta penyuluhan Kesehatan Ternak.
“Kami (FKH UB) ingin berkontribusi dalam penanganan kebencanaan. Tentunya dengan bidang yang berkaitan dengan kedokteran hewan,” lanjutnya.
Ada sebanyak 40 ekor sapi dan 30 ekor kambing dengan total 30 Kartu Keluarga (KK) peternak yang akan diperiksa dan diberi pengobatan.
Tidak hanya itu FKH UB juga bekerjasama dengan mitra Dinas Pertanian Kabupaten Malang untuk melakukan Penanaman Hijauan Makanan Ternak (HMT). Penanaman ini penting agar sumber pakan ternak kembali tersedia bagi hewan ternak. Aktifitas ini diharapkan segera memulihkan produktifitas pertenak lokal di Sumber Wuluh.
“Penanaman rumput untuk makan ternak ini rencananya akan dilakukan pada lahan seluas 2500 meter persegi,” pungkas Dyah. (put)