Kanal24 – Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Sudung O. Pardede, Sp.A (K) mengatakan bahwa pemberian antidote fomepizole setidaknya memberikan harapan bagi kesembuhan pasien penyakit ginjal akut progresif atipikal di RS Cipto Mangunkusumo.
“Setelah kami berikan, sebagian ada yang memberikan hasil yang baik atau ada perkembangan yang baik, tapi ada juga yang tidak. Sehingga meskipun demikian hasilnya, ada suatu harapan. Tapi belum dapat kami simpulkan bahwa obat itu obat yang sangat baik,” kata dokter dari Divisi Nefrologi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu di Jakarta (24/10/2022).
Dia menjelaskan, awalnya dokter mencurigai salah satu penyebab penyakit ginjal akut progresif atipikal, yaitu etilen glikol (EG), sehingga mereka berusaha mencari antidotum dari luar.
“Femopizole tidak ada di Indonesia, ternyata ada di Singapura. Kemudian kami berikan kepada pasien- pasien kami di RSCM,” katanya.
Ia menegaskan jika ada anak yang membaik, mungkin bukan karena pemberian fomepizole. Sebaliknya, jika ada anak yang tidak membaik, bisa jadi bukan karena tidak mendapat pengobatan.
“Kenapa? Karena seorang anak yang sakit, kalau kita obati, ada banyak faktor yang berperan terhadap kesembuhan seorang anak,” katanya.
Faktor predisposisi mungkin berhubungan dengan salah satu usia tersebut, karena bayi dan anak memiliki proses penyembuhan yang berbeda. Kemudian ada faktor lain seperti tingkat gizi anak, waktu tiba di rumah sakit, apakah penyakitnya ringan atau berat, apakah ada komplikasi lain atau tidak, dan bagaimana pengobatan yang dilakukan.
Menurut Sudung, penyakit ginjal akut yang umum biasanya bisa sembuh dengan baik. Namun, penyakit ginjal akut progresif atipikal merupakan kasus baru yang baru muncul, sehingga para ahli dan profesional kesehatan masih melakukan penelitian.
Dikatakannya, pada anak dengan penyakit ginjal akut, fungsi ginjal seharusnya dapat kembali normal. Namun, ini tergantung pada tingkat keparahan atau tingkat kerusakan ginjal saat anak pertama kali dikirim ke rumah sakit.
Bagi pasien yang sudah dinyatakan sembuh, Sudung menegaskan penting bagi dokter untuk terus memantau kondisinya untuk melihat ada tidaknya kemungkinan berkembangnya PGK di kemudian hari. Jika peluang ini muncul, deteksi dini diharapkan.
“Oleh karena itu meskipun sudah sembuh, kami masih perlu mengevaluasi lebih lanjut bagaimana nanti perkembangannya. Biasanya dikatakan sembuh itu setelah diperiksa lewat urine-nya normal, kemudian nanti baru pulang dalam keadaan baik,” katanya.