Kanal24, Surabaya – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melalui Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi, memberikan tanggapan tertulisnya dari Surabaya, Jawa Timur (15/9/2022) bahwa Forum B20 sebagai bagian rangkaian konferensi G20 yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, pada 14-17 November 2022, memiliki arti yang strategis, khususnya bagi kalangan pengusaha demi mewujudkan ekonomi berkelanjutan.
“Ini tentu menjadi kesempatan penting bagi para pelaku bisnis di Surabaya dalam memperkuat relasi, membangun visi internasional dan memperluas pemahaman global. Selain itu, dari sisi pariwisata akan turut mempromosikan beragam hal menarik di Surabaya,” kata Ali Affandi.
Menurutnya, Kadin Surabaya sebagai bagian dari dunia usaha di Kota Pahlawan ini akan berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan Forum B20 tersebut.
“Kami dampingi para delegasi dari luar negeri demi memperkuat relasi. Kami juga promosikan berbagai potensi dan kekuatan bisnis di Surabaya,” tuturnya.
Andi juga menambahkan bahwa penyelenggaraan Forum B20 telah mendapat dukungan dari para pengusaha yang tergabung dalam beberapa kelompok usaha seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya, Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Entrpreneurs Organization, dan Koalisi Ekonomi Membumi.
Peserta forum B20 di Surabaya akan melangsungkan serangkaian diskusi bisnis. Selain itu, dengan menggunakan “Surabaya Green Bus” peserta Forum B20 akan diajak untuk melihat berbagai keindahan Kota Surabaya.
Para peserta diagendakan untuk dapat mengunjungi Tunjungan Romansa, menikmati pameran fotografi di Surabaya Square, dan terakhir mengunjungi PIER Industry Center di Pasuruan, Jawa Timur yang ditutup dengan penanaman 2.000 pohon bakau di kawasan tersebut.
Berdasarkan daftar terbaru, 250 delegasi dari berbagai negara akan menghadiri Forum B20 di Surabaya.
“Itu belum termasuk peserta yang hadir secara daring, karena beberapa acara di konsep hybrid. Mereka datang dari perwakilan negara G20, dunia industri, akademisi, penggerak lingkungan dan bisnis, serta stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya,” kata Andi.
Deputy Chair Finance & Infrastructure Task Force B20, Arief Budiman menegaskan, Forum B20 dapat menjadi pendorong untuk bersama-sama memperkuat komitmen terkait pembangunan infrastruktur ekonomi pasca pandemi secara lebih berkelanjutan dan berwawasan kepedulian terhadap lingkungan.
“Forum B20 akan memfasilitasi pembicaraan tentang bagaimana membangun dunia yang lebih baik pascapandemi, termasuk bagaimana infrastruktur hijau disiapkan,” ujarnya.
Salah satu pembahasan penting dalam forum tersebut adalah ancaman perubahan iklim dunia.
“Para pelaku usaha harus berperan aktif dalam menjawab tantangan perubahan iklim. Kita harus bergandengan tangan menemukan solusi untuk dunia bisnis yang berkelanjutan,” imbuh Arief.