Kanal24, Malang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya menyambut kedatangan tim AQAS dalam rangka Visitasi Akreditasi Internasional, Selasa (2/8/2022). Visitasi ini dimaksudkan untuk membuktikan serta memastikan FPIK UB layak mendapat gelar akreditasi internasional.
Site Visit Akreditasi Internasional AQAS ke FPIK UB akan dilaksanakan selama dua hari, yakni dari tanggal 2 sampai 3 Agustus 2022. Visitasi luring ini dihadiri oleh ketua jurusan dan dosen dari masing-masing jurusan di FPIK UB, ketua dan dosen dari program master, serta staf laboratorium.
Ade Yamindago, S.Kel., M.P., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana Site Visit Akreditasi Internasional ini menjelaskan rangkaian kegiatan dalam kunjungan AQAS selama di FPIK UB.
“Hari ini agendanya adalah diskusi dengan tim manajemen fakultas, nanti InsyaAllah akan dihadiri juga oleh rektor. Selanjutnya para panel expert akan berkunjung ke LSIH UB, Perpustakaan Pusat UB, serta laboratorium-laboratorium yang ada di FPIK UB. kemudian di siang hari akan berkunjung ke Marine Station yang lokasinya di Sendangbiru,” jelas Ade.
Dari delapan program studi yang ada di FPIK UB, terdapat enam program studi yang mengikuti Akreditasi Internasional AQAS.
“Pada hari kedua, para panel expert akan berdiskusi dengan tim dosen yang ada di enam program studi. Kegiatan selanjutnya adalah mendengarkan feedback dari panel expert mengenai hasil evaluasi baik yang dilaksanakan secara offline maupun secara online,” tutur Ketua Pelaksana Site Visit Akreditasi Internasional FPIK UB tersebut.
Panel Expert atau penguji dari tim AQAS yang melakukan visitasi ke FPIK UB ada tiga orang, yaitu Prof. Ari Purbayanto, Ph.D. dari IPB, Prof. dr. Johan Verreth dari Wageningen University & Research, Aquaculture and Fisheries Group Belanda, serta Managing Director AQAS Dorris Herrmann.
AQAS atau Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs adalah sebuah organisasi independen yang didedikasikan untuk akreditasi institusi pendidikan tinggi tingkat internasional.
Ade mengatakan, tujuan utama dari visitasi AQAS ini adalah untuk mengevaluasi dokumen kesiapan kurikulum FPIK UB untuk diakreditasi internasional. Dari pihak FPIK UB sendiri mengunggulkan fasilitas laboratorium mereka untuk meraih akreditasi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB saat ini mengelola enam laboratorium yang ada di kampus, serta tiga laboratorium lapangan yang tersebar di daerah Kabupaten Malang.
“Kami menyiapkan enam laboratorium yang ada di FPIK, serta satu laboratorium lapangan yaitu Marine Station,” katanya. (nad)