KANAL24, Malang – Bagi anda para fresh graduate ataupun yang masih duduk di bangku kuliah, membangun tangga karir saat ini adalah hal yang perlu menjadi perhatian. Salah satu faktor untuk mendukung tangga karir anda adalah bagaimana anda menyiapkan employability atau kesiapan tenaga kerja dari sisi individu.
Bagaimana agar anda memiliki employability yang baik ? Simak penjelasan dari Iqbal Maesa Febriawan (Lead Talent Science Global Talentlytica Indonesia) dalam acara Broadcastalk Career Preparation 101 UB Radio, sabtu (18/7/2020) berikut.
Menurut Iqbal, ada 2 perspektif yakni internal dan eksternal yang harus diperhatikan, namun diharapkan seseorang lebih fokus ke perspektif internal karena perspektif inilah yang bisa dikendalikan oleh diri sendiri.
Untuk menjadi tenaga kerja yang unggul, seseorang harus mempunyai ketrampilan yang spesifik, karakter pribadi yang cocok, gigih, disiplin, dan mempunyai ambisi yang sehat dalam membangun tangga karir. Sementara untuk perspektif eksternal, meliputi jejaring (networking), faktor ekonomi sosial dan politik, adanya job market, serta reputasi institusi pendidikan yang dimiliki.
Kemudian selain dua perspektif diatas, ada beberapa ketrampilan yang dapat menunjang karir seseorang, yaitu komunikasi, kerjasama, kepemimpinan, ketrampilan sosial, pembelajaran seumur hidup, manajemen informasi/pengetahuan yang dimiliki juga turut berperan apalagi jika memiliki pemikiran yang terbuka (open minded) akan sangat mendukung karir yang akan atau sedang ditekuni. Selanjutnya, ada berpikir kritis dan skill dalam problem solving atau pemecahan masalah, ada juga kewirausahaan yang mencakup inovasi dan kontribusi, etos dan semangat kerja, pemanfaatan teknologi, dan spiritualitas atau makna dari karir yang akan dibangun.
“Setelah memahami diri sebagai sarana untuk mencapai karir, kita masuk ke kecocokan karir jadi orientasi dan eksplorasi, kemudian ada realitas karir. Perlu diketahui bahwa saat ini pekerjaan yang memenuhi minat pribadi secara penuh itu sangat langka, oleh sebab itu kita harus bisa berkompromi dengan hal tersebut. Memiliki ketrampilan yang kompleks diperlukan, gunakan potensi diri dan hasil belajar, pola pikir dan pengetahuan harus terbuka, dan bisa juga dengan memiliki seorang mentor atau teladan,” kata Iqbal.
Apa yang dibutuhkan untuk menjadi optimis dalam karir adalah adaptabilitas. Tanamkan 4C (concern, control, curiousity, dan confidence) didalam diri, kemudian tanamkan penilaian positif terhadap karir, serta evaluasi diri atas pengetahuan tentang pekerjaan.
“Yang jelas, untuk menghadapi realitas karir yang harus digaris bawahi adalah adaptabilitas adalah kuncinya,” tandasnya. (Meg)