KANAL24, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku, hingga 31 Desember 2019 pertumbuhan net income emiten yang tercatat di BEI mencapai 4 persen, bahkan sebesar 79 persen dari jumlah emiten per akhir September 2019 mampu mencatatkan pendapatan bersih.
“Sampai akhir September 2019, fundamental dari kinerja operasional dan keuangan emiten kita terbaik di kawasan. Sebesar 79 persen emiten di Bursa mencatatkan net income, sedangkan Malaysia 68 persen dan Singapura 64 persen,” kata Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia di Gedung BEI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Dia mengungkapkan, untuk Tahun Buku berakhir 31 Desember 2019, terdapat 59 Perusahaan Tercatat yang sudah menyampaikan laporan keuangan. Saat ini jumlah emiten yang mencatatkan saham di BEI sebanyak 686 Perusahaan Tercatat.
“Kami masih menunggu Perusahaan Tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan,” ujar Nyoman.
Sebagaimana diketahui, batas waktu terakhir penyampaian laporan keuangan emiten untuk Tahun Buku 2019 pada 31 Maret 2020. “Kalau dilihat dari 59 Perusahaan Tercatat yang sudah menyampaikan laporan keuangan berakhir Desember 2019, fundamental emiten kita masih bertumbuh,” ucap Nyoman.
Lebih lanjut dia mengaku, BEI sudah melayangkan surat kepada emiten yang masuk ke dalam daftar Indeks LQ45 untuk segera melaporkan performa operasional dan keuangan.
“Kami sudah melayangkan surat ke emiten LQ45 untuk menyampaikan performanya melalui Public Expose Insidentil,” tegasnya.(sdk)